Muncul dua kali dalam sepekan, sejumlah aktor seperti Lim Soo Hyang di 'Woori the Virgin' dan 'Doctor Lawyer' rupanya memicu kontroversi. Begini kata kritikus hiburan Korea mengenai masalah tersebut.
- Intan Maharani
- Selasa, 21 Juni 2022 - 09:54 WIB
WowKeren - Baru-baru ini, muncul kontroversi karena kurangnya keragaman aktor dalam K-Drama on going. Bahkan aktris Lim Soo Hyang menjadi salah satu yang mengalami drama tayang secara tumpang tindih di dua stasiun televisi berbeda.
Masalah penampilan aktor yang tumpang tindih menjadi umum dari penyiaran Korea dan sudah ada sejak lama. Hal itu semakin diperparah dengan karakter yang dimainkan oleh para aktor tersebut dinilai mirip satu sama lain dan muncul sepaket seperti di drama lain. Akibatnya, pemirsa bingung apakah drama sebelumnya sudah berakhir.
Salah satunya adalah kemunculan aktor pendukung seperti Lee Gyung Young dan Kim Hyung Mook yang menjadi dua perwakilan penjahat di SBS "Again My Life". Mereka kembali muncul sebagai antagonis di drama lain, yakni MBC "Doctor Lawyer" yang tayangtak lama setelahnya.
Sempat ramai sebelumnya, Lim Soo Hyang bahkan muncul selama empat hari dalam sepekan karena dua dramanya tayang dalam waktu bersamaan. Di Senin-Selasa malam, ia muncul dalam SBS "Woori the Virgin" sebagai aisten penulis dan di akhir pekan sebagai aksa di "Doctor Lawyer".
Selain itu, aktor "Squid Game" Heo Sung Tae muncul di dua drama berbeda dalam waktu bersamaan. Senin-Selasa malam wajahnya kelihatan di drama sageuk KBS2 "Bloody Heart" sedangkan di Rabu-Kamis dalam MBC "Insider". Meski demikian, Heo Sung Tae muncul di dua drama dengan tema berbeda. Ada pula Jeon Kook Hwan yang sudah memerangi antagonis "Again My Life" juga muncul di drama tvN "Eve".
Kemunculan aktor yang terus menerus dalam drama slot waktu yang sama menimbulkan kendala bagi pemirsa untuk fokus pada cerita. Dengan sedikitnya jumlah aktor dengan peran tersebut dinilai bisa mengurangi kemungkinan munculnya wajah baru, termasuk mempersempit pendatang baru.
Seorang kritikus budaya pop, Kim Heon Sik berkata, "Di masa lalu, hanya beberapa aktor yang muncul secara sembrono terlepas dari slot waktu dan karakter. Namun belakangan ini, banyak yang memainkan beberapa jenis karakter yang mirip serta slot waktu tumpang tindih. Fenomena ini semakin terasa, terutama di kalangan pemain pendukung."
Kritikus khawatir apabila peran serupa dimonopoli segelintir aktor dan berdampak pada pemirsa yang ditakutkan kurang bisa menerima wajah baru. Hal ini bisa berujung pada kejenuhan pemirsa menonton siaran drama.
Di sisi lain, stasiun televisi juga sudah mengeluhkan masalah aktor tumapang tindih. Mereka menjelaskan bahwa beberapa genre sangat disukai akhir-akhir ini dan hanya segelintir aktor yang cocok dengan itu. Namun pendapat lain menyebutkan tumpang tindihnya aktor hanya masalah kebetulan dan tidak ada yang bisa disalahkan.
(wk/inta)
