Kata Pedagang Soal Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi: Malah Ribet, Takut Jadi Enggak Mau
setkab.go.id
Nasional

Pemerintah sebelumnya telah menyampaikan akan melakukan sosialisasi dan transisi penggunaan aplikasi PeduliLindungi saat membeli minyak goreng curah. Namun hal ini memicu kekhawatiran tersendiri bagi para pedagang.

WowKeren - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menyampaikan bahwa seluruh penjualan dan pembelian minyak goreng curah rakyat (MGCR) akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Namun hal ini tampaknya menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pedagang di pasar.

Seorang pedagang di Pasar Slipi, Jakarta Barat, yang diketahui identitasnya sebagai Syawal mengungkapkan bahwa kini penjualan minyak goreng curah menjadi sulit. Menurutnya, semakin sedikit orang yang meminati.

Syawal bahkan menyebut hal tersebut berbeda seperti saat harga minyak goreng tinggi dan stoknya berkurang. "Kalau dulu pas harga Rp17 ribu per liter masih gampang laku karena stoknya juga sedikit dan enggak semua pedagang jual, karena semua pedagang (sekarang) sudah jual, jadi ya susah laku," ujar Syawal dalam keteranganya, dilihat dari Suara.com, Senin (27/6).

Apalagi sekarang ditambah dengan peraturan wajib menunjukkan barcode PeduliLindungi, menurut Syawal akan mempersulit dirinya dalam menjual minyak goreng curah. "Jadinya malah ribet, takut mereka juga jadi enggak mau beli," ungkapnya.


Sementara itu, Hendra Silalahi selaku Kepala Pasar Slipi mengatakan bahwa pihaknya belum menerapkan wajib menunjukkan aplikasi PeduliLindungi bagi warga yang ingin membeli minyak goreng curah. Hal ini lantaran pihaknya belum mendapat sosialisasi. "Kami akan tunggu informasi lebih lanjut," tutur Hendra.

Sejauh ini, para pedagang di pasar Slipi diketahui juga belum menerapkan wajib menunjukkan aplikasi PeduliLindungi saat membeli minyak goreng curah. Meski begitu, Hendra memastikan bahwa pihaknya akan menerapkan hal tersebut setelah mendapatkan sosialisasi resmi dari pemerintah pusat.

Sementara terkait dengan harga minyak goreng curah di Pasar Slipi, diketahui harga jualnya sudah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah, kisaran Rp14 ribu hingga Rp15 ribu per liter. Akan tetapi, para pedagang mengaku penjualan minyak goreng curah semakin menurun.

Hal itu disebut dikarenakan semua pedagang saat ini telah menerapkan harga yang sama, bahkan ada yang lebih murah. Sebagaimana diketahui, pemerintah sebelumnya menyampaikan akan melakukan sosialisasi dan transisi penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat untuk membeli minyak goreng curah.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait