Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo telah meninggal dunia pada Jumat (1/7). Tjahjo pun sempat dikabarkan menderita penyakit ini.
- Dessy Novitasari
- Jumat, 01 Juli 2022 - 12:26 WIB
WowKeren - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo telah mengembuskan napas terakhirnya pada hari ini, Jumat (1/7) pukul 11.00 WIB. Tjahjo Kumolo sebelumnya sempat menjalani perawatan beberapa hari di rumah sakit.
Kabar meninggalnya Tjahjo pun dibenarkan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang. "Iya (meninggal dunia)," kata Junimart.
Sementara sebelumnya, putri Tjahjo Kumolo, Rahajeng Widyaswari sempat mengungkapkan sakit yang diidap oleh sang ayah. Ternyata, sang ayah mengalami infeksi paru. Kondisi Tjahjo pun sempat stabil dan tak mengalami koma.
"Ada infeksi yang menyebar sampai ke paru-parunya," ungkap Rahajeng. "Sekarang kondisi Bapak sudah membaik dan cenderung stabil. Intinya bukan seperti yang beredar yang mengatakan Bapak koma atau tidak sadarkan diri, itu tidak benar."
Namun, Rahajeng tak mengonfirmasi lebih lanjut infeksi paru apa yang diidap oleh Tjahjo Kumolo. Berdasarkan dari Healthline, infeksi paru yang sering menyerang umumnya, bronkitis, pneumonia, bronkiolitis. Ketiga jenis tersebut disebabkan oleh virus dan bakteri yang menyerang paru-paru.
Selain itu, untuk infeksi paru jamur lebih sering terjadi pada orang yang mengalami imunosupresi, baik dari jenis kanker tertentu atau HIV atau dari minum obat imunosupresif.
Tjahjo Kumolo sebelumnya memang sempat dirawat di rumah sakit pada 20 Juni 2022. Sejak dirawat, Tjahjo sudah mulai tidak aktif, baik sebagai menteri maupun kepartaian. Ia tak hadir saat pelaksanaan Rakernas II PDI-P yang dibuka 21 Juni lalu.
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pun sempat memantau kondisi Tjahjo. Presiden Joko Widodo juga turut membesuk Tjahjo tak lama setelah Tjahjo dibawa ke rumah sakit.
Mendiang Tjahjo sendiri merupakan seorang politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia sejak 23 Oktober 2019 pada Kabinet Indonesia Maju.
(wk/dess)
