Sebagai informasi, baru-baru ini muncul desas-desus rencana pengunduran diri Paus Fransiskus. Serangkaian peristiwa beberapa waktu lalu dinilai bisa menjadi pertanda akan ada pengumuman pengunduran diri pemimpin Gereja Katolik tersebut.
- Bertilia Puteri
- Senin, 04 Juli 2022 - 19:33 WIB
WowKeren - Paus Fransiskus sempat dikabarkan berencana mengundurkan diri dalam waktu dekat. Namun kekinian, Paus Fransiskus telah menepis kabar tersebut dengan mengatakan bahwa dirinya berencana mengunjungi Kanada bulan ini dan berharap dapat pergi ke Moskow dan Kyiv sesegera mungkin setelah itu.
Dalam sebuah wawancara eksklusif di kediamannya di Vatikan, Paus Fransiskus juga membantah desas-desus bahwa dia menderita kanker. Ia bahkan berkelakar dan mengatakan bahwa dokternya "tidak memberi tahu saya apa-apa tentang itu".
Sebagai informasi, baru-baru ini muncul desas-desus rencana pengunduran diri Paus Fransiskus. Serangkaian peristiwa pada akhir Agustus lalu, termasuk pertemuan dengan para kardinal dunia untuk membahas konstitusi Vatikan yang baru, upacara untuk melantik kardinal baru, dan kunjungan ke kota L'Aquila di Italia dinilai bisa menjadi pertanda akan ada pengumuman pengunduran diri pemimpin Gereja Katolik tersebut.
L'Aquila dikaitkan dengan Paus Celestine V, yang mengundurkan diri dari kepausan pada tahun 1294. Paus Benediktus XVI juga mengunjungi kota itu empat tahun sebelum ia mengundurkan diri pada tahun 2013 lalu.
Meski begitu, Paus Fransiskus menanggapi rumor tersebut dengan tenang. Ia bahkan menertawakan gagasan dirinya akan mengundurkan diri dari kepausan.
"Semua kebetulan ini membuat beberapa orang berpikir bahwa 'liturgi' yang sama akan terjadi," katanya. "Tapi itu tidak pernah terlintas dalam pikiranku. Untuk saat ini tidak, untuk saat ini, tidak. Sungguh!"
Kala ditanya apakah ia mungkin akan mengundurkan diri suatu hari nanti jika kondisi kesehatannya memburuk, Paus Fransiskus memberi jawaban singkat. "Kami tidak tahu. Tuhan akan menjawab," ujarnya.
Di sisi lain, Paus Fransiskus harus membatalkan rencana kunjungannya ke Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan. Pasalnya, dokter meminta Paus Fransiskus untuk menjalani terapi selama 20 hari lagi dan mengistirahatkan lutut kanannya. Jika tidak, Paus Fransiskus juga harus membatalkan rencana perjalanannya ke Kanada pada 24-30 Juli mendatang.
Untuk pertama kalinya, Paus Fransiskus mengungkapkan rincian penyakit yang dideritanya di depan umum. Ia mengaku mengalami "patah tulang kecil" di lutut ketika dia salah langkah saat ligamen meradang.
"Saya baik-baik saja, saya perlahan-lahan menjadi lebih baik," jelasnya.
Francis juga menepis desas-desus bahwa kanker telah ditemukan setahun yang lalu ketika dia menjalani operasi enam jam untuk mengangkat bagian dari usus besarnya karena divertikulitis. "Itu (operasi) sukses besar," jelasnya.
(wk/Bert)
