Pemilu di Jepang Tetap Digelar Meski Sedang Berduka Pasca Penembakan eks PM Shinzo Abe
/Pexels
Dunia

Pada Minggu (10/7), negara Jepang tetap melangsungkan pemilihan umum meski masih berada di suasana berduka atas penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe hingga berpulang.

WowKeren - Aksi penembakan hingga merenggut nyawa mantan Perdana Menteri Shinzo Abe membuat Jepang berduka. Suasana berduka semakin terasa mengingat kini negara Jepang sedang melangsungkan pemilihan umum majelis tinggi.

Pemilihan umum pada hari Minggu (10/7), mencatat Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa meningkatkan simpatinya. Shinzo Abe, perdana menteri terlama Jepang yang mengabdikan diri sepenuhnya di LDP ditembak mati pada hari 8 Juli ketika menyampaikan pidato untuk mendukung seorang kandidat lokal di kota barat Nara.

Dilaporkan bahwa tempat pemungutan suara dibuka pada pukul 7 pagi pada 10 Juli dan ditutup pada pukul 8 malam. Sekitar 15,3 persen pemilih telah memberikan suara absen terlebih dahulu.

Meski sedang berada di suasana berduka, Perdana Menteri Fumio Kishida dan politisi lainnya bersikeras bahwa pembunuhan mengejutkan itu tidak akan menghentikan proses demokrasi. "Kita tidak boleh membiarkan kekerasan menekan pidato selama pemilihan, yang merupakan dasar demokrasi," ungkap Perdana Menteri Fumio Kishida.


Dalam pemilihan untuk bisa sampai di majelis tinggi parlemen yang dinilai lemah biasanya dipertimbangkan sebagai referendum pada pemerintahan yang sedang menjabat. Kali ini, pemilihan suara tampaknya condong kuat kepada blok di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Fumio Kishida yang diketahui merupakan anak didik Shinzo Abe.

Menurut para analis politik, baik LDP maupun mitra koalisi juniornya Komeito digadang-gadang dapat memperoleh gelombang suara simpati yang tinggi. "Koalisi LDP-Komeito yang berkuasa sudah berada di jalur menuju kemenangan yang solid. Gelombang suara simpati sekarang dapat meningkatkan margin kemenangan," kata James Brady dari konsultan Teneo dalam sebuah catatan.

Di samping itu, kampanye sempat dihentikan pada hari di mana Shinzo Abe ditembak mati. Namun, politisi tetap melanjutkan kegiatan pra-pemilihan di hari berikutnya.

Selama kegiatan pemilihan berlangsung, adanya peningkatan keamanan dari polisi saat Perdana Menteri Fumio Kishida muncul di depan publik saat kampanye di kota barat daya Tokyo dan pemindai pendeteksi logam dipasang di tempat tersebut. Ini merupakan tindakan keamanan yang tidak biasa di Jepang

Sementara itu, pada pekan lalu berdasarkan polling sementara menunjukkan LDP memenangkan setidaknya 60 dari 125 kursi. Partai Inovasi Jepang yang kecil dan mengutamakan kepentingan rakyat memperoleh kursi dalam pemilihan umum tahun 2021 lalu dapat menyedot suara dari LDP. Namun mengingat partai juga mendukung revisi konstitusi, kemajuan apa pun yang dibuatnya kemungkinan akan mendukung tujuan reformasi LDP.

(wk/taki)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait