Selama konser terbaru, Noze leader WayB tidak berbicara tentang kontroversi atas sikapnya yang tidak profesional pada sejumlah merek kecil baru-baru ini. Namun dia menangis.
- Chusnul Chotimah
- Senin, 11 Juli 2022 - 07:30 WIB
WowKeren - Noze menangis di konser "Street Woman Fighter" di tengah kontroversi endorsement baru-baru ini. Namun penarik profesional tersebut malah dikritik oleh netizen.
Konser "The Next Era" dari Mnet "Street Woman Fighter" diadakan di Seoul Olympic Park pada 10 Juli 2022 dengan partisipasi kru tari acara dan penari pria lainnya dari "Street Man Fighter."
Selama konser, Noze leader WayB tidak berbicara tentang kontroversi atas sikapnya yang tidak profesional pada sejumlah merek kecil baru-baru ini. Namun dia menangis selama pertunjukan terakhirnya.
"Aku mungkin akan hidup dengan kenangan ini selamanya. Terima kasih banyak kepada mereka yang datang," ujar Noze sambil meneteskan air mata.
Meski diminta jangan menangis oleh penonton dan penari lainnya, Noze tidak bisa membendung air matanya. "Aku hanya ingin kamu tahu ini. Kami bukan orang yang tidak berusaha setiap saat," ujarnya.
Kontroversi endorsement Noze berawal dari sejumlah merek kecil yang melayangkan keluhan padanya. Dia terungkap belum mengunggah postingan yang disponsori dalam tenggat waktu bahkan setelah menerima uang muka dari agen periklanan.
Setelah tuduhan itu muncul, hanya agensi Noze yang merilis pernyataan. Penari itu sendiri belum secara pribadi mengeluarkan permintaan maaf, yang semakin memperparah kontroversi.
Meski tangisan di konser "Street Woman Fighter" diduga ada hubungannya dengan kontroversi, Noze justru dikritik habis-habisan oleh netizen karena tidak berbicara apapun tentang masalah tersebut.
"Dia seharusnya meminta maaf, tidak menangis," komentar netizen. "Kenapa dia bertingkah seolah dia adalah korban di sini," tambah netizen lain.
"Lalu bagaimana dengan tim periklanan di perusahaan kecil yang di tipu. Mereka juga bekerja keras," sahut yang lain, "Dia menangis seperti dia dianiaya ketika dia berbuat salah pada banyak orang," pungkas lainnya.
(wk/chus)
