Dugaan Iklan Palsu Proyek NFT Dancer Noze
Instagram/nozeworld
Selebriti

Dancer Noze terlibat kabar miring dugaan penipuan dalam proyek NFT, 'Dance With NO;ZE'. Sebuah laporan eksklufis pun mengungkap sederet kejanggalan dalam proyek NFT Noze tersebut.

WowKeren - Dancer Noze telah menarik perhatian pecinta K-Pop lewat koreo dance "Hey Mama" yang ia tampilkan di acara "Street Woman Fighter". Setelah acara itu selesai dan terus meraih popularitas, Noze diketahui mengumumkan proyek NFT, Dance With NO;ZE. Proyek NFT itu digadang-gadang merupakan cara untuk memastikan hak kekayaan intelektual bagi koreografer.

Namun, menurut laporan eksklusif oleh Wikitree, proyek NFT Noze itu mungkin tidak seperti yang diiklankan. Pada Kamis (1/9), Wikitree merilis sebuah berita yang menyatakan bahwa proyek NFT penari yang dijuluki "Dance With NO:ZE" tidak menjamin hak kekayaan intelektual untuk penari, seperti yang diiklankan.

Proyek itu dimulai ketika Noze mengungkap bahwa meskipun koreografi aslinya untuk "Hey Mama" menjadi viral, karena koreografi tidak diakui sebagai kekayaan intelektual, dia tidak menghasilkan uang dari sana. Berita tentang penari yang tidak mendapatkan keuntungan komersial dari tarian tersebut menjadi viral, dan bulan lalu sang penari mengungkapkan bahwa dia meluncurkan NFT-nya.

Laporan tersebut menyatakan bahwa selama pengumuman NFT itu, Noze menyatakan bahwa NFT akan memastikan para penari bakal diberikan hak kekayaan intelektual untuk koreografi mereka. Dilaporkan juga bahwa NFT secara aktif mengiklankan dirinya sebagai cara bagi koreografer untuk dilindungi di bawah undang-undang hak cipta.


"Dance With NO:ZE adalah sebuah proyek di mana para penari, yang sebelumnya tidak dapat menerima royalti untuk koreografi mereka, dapat menerima hak cipta dan bagi pemegangnya untuk menerima manfaat," bunyi pernyataan dari pihak "Dance With NO:ZE".

"Dance With NOZE akan fokus pada komunitas untuk menerima hak cipta untuk koreografi. Menggunakan teknologi NFT untuk secara efektif melindungi hak cipta untuk koreografi dan untuk mengubah lingkungan kerja penari," sambung klaim tersebut.

Namun menurut Wikitree, slogan-slogan pemasaran itu hampir tidak masuk akal. NFT tidak memiliki yurisdiksi atas undang-undang hak cipta yang mendukung apa yang mereka iklankan. Laporan tersebut juga menuduh bahwa UU Korea yang melindungi NFT sendiri adalah paling tidak jelas. Sementara satu-satunya cara agar koreografi dilindungi di bawah undang-undang hak cipta adalah dengan menyerahkannya ke Komisi Hak Cipta Korea sebagai kekayaan intelektual.

Ada juga hal aneh lain mengenai proyek NFT Noze tersebut. Berbeda dengan NFT lain yang biasanya dibeli melalui Ethereum atau cryptocurrency lain, NFT Noze hanya dapat dibeli melalui uang tunai.

Terakhir, laporan tersebut mengungkapkan bahwa Noze telah memulai saluran Discord bagi mereka yang tertarik untuk membeli NFT-nya. Karena NFT sebagai komoditas membawa risiko bawaan, banyak yang tertarik telah mengajukan pertanyaan di saluran Discord tapi diabaikan. Banyak calon investor bertanya apakah Noze bahkan memeriksa saluran Discord sama sekali.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait