Presiden Sri Lanka dan Istrinya 'Kabur' ke Maladewa Jelang Pengunduran Diri
Dunia

Kepergian Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa tersebut dilaporkan sempat terhambat selama lebih dari 24 jam karena perselisihan dengan personel imigrasi di Kolombo. Pada satu titik, kelompok Rajapaksa bahkan berencana melarikan diri via jalur laut.

WowKeren - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa terbang meninggalkan negaranya dan terbang ke Maladewa pada Rabu (13/7) dini hari. Langkah tersebut kemungkinan merupakan awal dari pengunduran diri sang presiden usai berbulan-bulan diprotes karena krisis ekonomi yang memburuk.

Menurut informasi dari sumber imigrasi kepada kantor berita AFP, Rajapaksa bersama istri dan seorang pengawalnya menumpangi pesawat militer Antonov-32 yang lepas landas dari bandara internasional utama Sri Lanka. Setibanya di Maladewa mereka dibawa ke lokasi yang dirahasiakan di bawah pengawalan polisi, kata seorang pejabat bandara di Male.

Kepergian Rajapaksa tersebut dilaporkan sempat terhambat selama lebih dari 24 jam karena perselisihan dengan personel imigrasi di Kolombo. Rajapaksa disebut ingin terbang ke Dubai dengan penerbangan komersial, namun staf di Bandaranaike International menarik diri dari layanan VIP dan bersikeras bahwa semua penumpang harus melalui loket umum.

Seorang pejabat keamanan mengungkapkan bahwa pihak kepresidenan enggan melewati loket umum karena takut akan reaksi publik. Akibatnya, rombongan Rajapaksa ketinggalan empat penerbangan yang bisa membawa mereka ke Uni Emirat Arab pada hari Senin (11/7).


Pada satu titik, kelompok Rajapaksa bahkan berencana menuju ke pangkalan angkatan laut dengan maksud untuk melarikan diri melalui laut pada Selasa (12/7). Namun kini mereka sudah berhasil terbang keluar dari Sri Lanka.

Di sisi lain, adik bungsu Rajapaksa yang bernama Basil juga dilaporkan ketinggalan penerbangan Emirates ke Dubai kemarin pagi setelah kebuntuan yang menegangkan dengan staf bandara. Basil diketahui baru saja mengundurkan diri dari jabatan Menteri Keuangan Sri Lanka pada bulan April lalu.

Basil yang memegang kewarganegaraan AS sekaligus Sri Lanka mencoba menggunakan layanan pramutamu berbayar untuk pelancong bisnis. Tetapi staf bandara dan imigrasi mengatakan mereka telah menarik diri dari layanan jalur cepat.

"Ada beberapa penumpang lain yang memprotes Basil yang naik ke pesawat mereka," kata seorang pejabat bandara kepada AFP. "Itu adalah situasi yang tegang, jadi dia buru-buru meninggalkan bandara."

Basil harus membuat paspor AS baru setelah meninggalkan paspornya di istana kepresidenan ketika Rajapaksa mundur dengan tergesa-gesa untuk menghindari massa pada Sabtu (9/7), kata sumber diplomatik.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru