Langkah Bersejarah Paus Fransiskus Angkat 3 Wanita ke Departemen Vatikan Ini Untuk Pertama Kalinya
AFP/Vincenzo Pinto
Dunia

Takhta Suci mengumumkan penunjukkan Suster Rafaella Petrini, Suster Yvonne Reungoat, dan wanita awam bernama Maria Lia Zervino ke salah satu departemen Vatikan pada Rabu (13/7).

WowKeren - Paus Fransiskus menunjuk dua orang biarawati dan satu orang wanita awam untuk bertugas di departemen Vatikan yang membantu memilih Uskup baru. Ini merupakan pertama kalinya wanita diizinkan bertugas di Dikasteri untuk Uskup.

Takhta Suci mengumumkan penunjukkan Suster Rafaella Petrini, Suster Yvonne Reungoat, dan wanita awam bernama Maria Lia Zervino pada Rabu (13/7). Pengangkatan ketiga wanita tersebut dilakukan ketika Paus Fransiskus berusaha untuk mengantarkan lebih banyak kesetaraan gender dalam posisi pemerintahan dan tanggung jawab Gereja Katolik.

Suster Petrini telah menjabat sebagai sekretaris jenderal kegubernuran Vatikan sejak bulan November lalu. Biarawati Frasnsiskan dari Italia tersebut menjadi wanita pertama yang pernah memegang jabatan tersebut.

Sementara itu, Suster Reungoat diangkat Paus Fransiskus ke dalam Kongregasi untuk Institut Hidup Bakti dan Serikat Hidup Kerasulan pada tahun 2019. Kongregasi tersebut bertanggungjawab atas ordo dan kongregasi religius pria dan wanita, namun para anggota sebelumnya hanya mencakup pria saja.


Sedangkan Zervino yang berasal dari Argentina adalah Presiden World Union of Catholic Women's Organizations. Ketiga wanita tersebut kini diangkat sebagai anggota Dikasteri untuk Uskup yang bertugas mempertimbangkan calon Uskup potensial dan memberikan rekomendasi untuk Paus.

Langkah Paus Fransiskus tersebut disambut baik oleh Konferensi Penahbisan Wanita (WOC). Namun WOC juga mengingatkan bahwa pengangkatan lebih banyak perempuan ke posisi Vatikan "tidak bisa sendirian mengatasi ketidakadilan yang dihadapi wanita di gereja", dengan mengutip "budaya klerikalisme dan seksisme".

"Kami juga mencatat ironi yang mendalam bahwa wanita sekarang dapat membantu dalam memilih uskup, peran yang mereka sendiri dilarang karena jenis kelamin mereka," ujar pihak WOC yang selama ini mengadvokasi penahbisan wanita sebagai Diakon, Imam dan Uskup.

Diketahui, Paus Fransiskus telah berulang kali mengatakan bahwa perempuan harus memainkan peran yang lebih besar dalam hierarki Vatikan. Selain itu, Paus berusia 85 tahun itu juga telah melanggar preseden berabad-abad untuk menempatkan perempuan di beberapa tempat penting yang sebelumnya dipegang oleh laki-laki.

Tahun lalu, Paus Fransiskus mengeluarkan dekrit untuk mengizinkan wanita menjadi pembaca liturgi, pelayan altar, dan penyalur komuni. Meski demikian, belum jelas apakah langkah tersebut dapat membuka pintu bagi Imam wanita suatu hari nanti.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait