Di Thailand, Mahasiswa Baru Dipaksa Menari Telanjang untuk 'Tradisi' Perpeloncoan
pixabay.com/Ilustrasi/vloveland
Dunia

Universitas mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa upacara inisiasi di luar kampus dilarang keras. Universitas mengatakan akan meluncurkan penyelidikan.

WowKeren - 'Ritual' perpeloncoan yang terjadi di lingkungan kampus diduga terjadi di salah satu universitas di Thailand. Mahasiswa teknik elektro dari universitas swasta di distrik Nong Khaem Bangkok diduga dipaksa menari telanjang di depan wanita selama ritual tersebut. Kejadian itu viral, usai pengguna Twitter memposting video insiden tersebut secara online pada Sabtu pekan lalu.

"Ini adalah upacara perpeloncoan di luar kampus untuk mahasiswa teknik elektro tahun keempat dari Universitas Asia Tenggara," tulis akun tersebut, seperti dilaporkan oleh The Thaiger. "Di era mana junior harus telanjang untuk menyenangkan senior? Ada garis tipis antara kecerdasan dan kebodohan."

Kejadian viral ini pun segera mendapat respons dari pihak kampus. Universitas mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa upacara inisiasi di luar kampus dilarang keras. Universitas mengatakan akan meluncurkan penyelidikan dan menghukum siapa pun yang bertanggung jawab atas ritual tersebut.


Di Thailand, ritual perpeloncoan biasa disebut sebagai rab nong yang berarti menerima anak muda. Namun, kegiatan ini telah dilarang di sebagian besar universitas Thailand.

Hal itu mengingat sejarahnya yang panjang dan penuh dengan kekerasan. Namun dalam kenyataannya, ritual tersebut telah mendarah daging dalam sistem pendidikan Thailand dan masih marak sampai sekarang.

Siswa senior sering memikat siswa junior ke lokasi terpencil di luar kampus di mana mereka tahu bahwa mereka tidak akan diketahui oleh staf universitas atau polisi. Masih melansir dari The Thaiger, normal bagi para senior untuk memberi tahu siswa junior bahwa mereka akan melakukan perjalanan lapangan atau ke pesta. Namun, begitu mereka tiba, mereka dipaksa untuk minum alkohol dan tunduk pada tugas-tugas yang memalukan atau berbahaya yang terkadang berakhir dengan fatal.

Pada bulan Maret, seorang mahasiswa Universitas Teknologi Rajamangala di Nakhon Ratchasima di timur laut Thailand dipukuli sampai mati selama ritual perpeloncoan di luar kampus di sawah. Pelajar berusia 19 tahun itu dipaksa minum alkohol dalam jumlah berlebihan, bernyanyi, dan dipukul berulang kali di bagian perut dan dada.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait