Bakal Kirim Vaksin PMK ke Indonesia, Australia Justru Tingkatkan Langkah Pencegahan di Bandara
Unsplash/Ellie Cash
Dunia

Seorang peternak sapi yang kembali dari liburan di Indonesia minggu lalu sempat menyatakan dirinya 'takut' dengan kurangnya langkah-langkah biosekuriti di bandara untuk membendung risiko PMK mencapai Australia.

WowKeren - Australia berjanji akan mengirimkan 1 juta vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk hewan ternak Indonesia. Vaksin PMK dari Australia itu diharapkan sudah sampai Indonesia pada awal Agustus mendatang.

Namun kekinian, Australia justru meningkatkan tindakan pencegahan PMK di bandaranya. Pemerintah federal Australia akan memasang tikar desinfektan asam di bandara sebagai bagian dari rangkaian tindakan biosekuriti yang diperluas untuk mencegah PMK memasuki Negeri Kanguru dari Indonesia.

Tindakan pencegahan ini diterapkan usai fragmen virus PMK terdeteksi dalam produk makanan yang datang dari Tiongkok. Fragmen virus PMK dan demam babi Afrika terdeteksi pada produk daging babi di retail Melbourne. Menurut Menteri Pertanian Federal Australia Murray Watt, ini merupakan pertama kalinya fragmen virus terdeteksi dalam produk ritel.

"Ini bukan pertama kalinya dalam sejarah Australia bahwa kami menemukan fragmen virus penyakit kaki dan mulut dalam produk daging - itu terjadi beberapa kali di bandara," ungkapnya kepada awak media di Brisbane. "Saya ingin meyakinkan orang-orang bahwa sistem kami telah berfungsi, kami telah memantau ini, kami telah melakukan operasi pengawasan dan produk-produk ini telah ditemukan, diuji, dan sekarang disita."

Watt menjelaskan bagaimana produk tersebut bisa masuk ke Australia tengah diselidiki lebih lanjut. Penuntutan kemungkinan akan dilakukan.


Sementara itu, tikar disinfektan baru akan diisi dengan larutan asam sitrat yang dirancang untuk menghilangkan kotoran dari sol sepatu dan menutupinya dengan asam. Tikar tersebut akan dipasang minggu ini di bandara Darwin dan Cairns sebelum peluncuran yang lebih luas.

"Tikar sanitasi ini akan menjadi pengingat fisik kepada penumpang untuk melakukan hal yang benar untuk membatasi penyebaran PMK, dan akan digunakan bersama dengan langkah-langkah kami saat ini," paparnya. "Seperti deklarasi penumpang, profil 100 persen semua penumpang yang masuk dari Indonesia, nyata penilaian risiko waktu, interogasi, dan pembersihan sepatu."

Sebelumnya, sektor pertanian Australia telah memberikan tekanan kepada pemerintah untuk memperketat langkah pencegahan PMK. Seorang peternak sapi yang kembali dari liburan di Indonesia minggu lalu menyatakan dirinya "takut" dengan kurangnya langkah-langkah biosekuriti di bandara untuk membendung risiko PMK mencapai Australia.

Peternak bernama Grazier Mick Wettenhall menyuarakan keprihatinannya di media sosial dengan mengunggah video sapi yang merumput di lapangan 500 meter dari pusat Seminyak, Bali. Ia menilai "menggelikan" jika para pelancong yang baru kembali dari Indonesia hanya diminta untuk menyatakan apakah mereka berada di dekat peternakan selama tujuh hari terakhir, mengingat hewan ternak sering terlihat di dekat tempat-tempat umum.

"(Pemerintah) kita perlu berasumsi jika Anda pernah ke Bali – Anda pernah ke peternakan," tulisnya. "Anda tidak harus pergi ke pedesaan untuk menemukan ternak."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait