Nindy Ayunda geram diberitakan dijemput paksa hingga menginap di kantor polisi, ‘sentil’ oknum nakal hingga tak segan beri wanti-wanti begini soal momen bicara.
- Septi Fatmawati
- Minggu, 31 Juli 2022 - 16:14 WIB
WowKeren - Nindy Ayunda belum lama ini dikabarkan telah memenuhi panggilan penyidik terkait dilaporkan kasus dugaan penyekapan terhadap mantan sopirnya. Nindy disebut telah menjalani pemeriksaan pada Kamis (28/7) malam lalu.
Selama ini Nindy sendiri diketahui tak banyak berbicara mengenai masalah tersebut di hadapan publik. Namun bukan berarti ia tinggal diam. Hal ini terlihat saat Nindy naik pitam karena sebuah pemberitaan tentangnya.
Nindy geram setelah mendapati sebuah judul pemberitaan yang menyebutnya dijemput paksa karena tiga kali mangkir dari panggilan polisi. Nindy langsung mengklarifikasi dan meluruskan kabar tersebut.
Nindy “menyentil” berita-berita tidak benar tentangnya yang beredar saat ini. Ia mengatakan tahu akan adanya oknum yang sengaja membuat kabar tersebut tentang dirinya meski tanpa fakta yang berdasar.
“Selama ini saya diam saya juga tau beberapa media yang nakal untuk dibayar membuat berita utk saya yang tidak berdasar. Kalian pikir saya tidak punya anak dan keluarga?? sejak kapan saya dijemput paksa? sejak kapan saya menginap?” ujar Nindy Ayunda di Insta Stories pribadinya, Minggu (31/7).
Nindy mengatakan jika dirinya menunggu itikad baik dari media yang telah memberitakannya dijemput paksa ini. Bersamaan dengan itu ia juga memperingatkan bagi pihak lain agar tak asal membuat berita tentangnya.
Tak sampai di situ, pada unggahan lain Nindy kembali memberikan wanti-wanti. Ia mengisyaratkan terkait sikap diamnya selama ini. Nindy memberikan peringatan keras kepada beberapa pihak yang tak ia sebutkan identitasnya berikut.
“Nanti kalau udah ngomong semua kesamber petir yang dibekasi, di cipinang, di bsd, bekas di jakbar, bintaro dan sekitarnya, yang gendut yang wc umum,” tegasnya kemudian.
Sekadar informasi, Nindy Ayunda diketahui dilaporkan oleh Rini Diana, istri Sulaiman mantan sopirnya. Rini melaporkan Nindy ke pihak berwajib sejak 15 Februari 2021 atas dugaan penyekapan. Nindy sendiri hingga saat ini masih berstatus saksi atas masalah tersebut.
(wk/sept)
