Hubungan dengan Tiongkok Menegang, Taiwan Siapkan Tempat Perlindungan dari Mal Hingga Stasiun
Unsplash/Carl Raw
Dunia

Untuk memastikan orang bisa menemukan tempat perlindungan yang terdekat dengan mereka, pemerintah telah menempatkan keberadaan tempat-tempat itu di aplikasi ponsel pintar.

WowKeren - Taiwan tengah mempersiapkan tempat perlindungan serangan udara di tengah meningkatnya ketegangan pulau itu dengan Tiongkok. Ditambah dengan invasi Rusia ke Ukraina, kekhawatiran semakin meningkat terkait kemungkinan serangan Tiongkok ke pulau tersebut.

Tiongkok sendiri menganggap Taiwan sebagai wilayahnya dan Beijing juga telah meningkatkan aktivitas militer di udara dan laut di sekitarnya. Sedangkan Taiwan di lain sisi, telah bersumpah untuk membela diri dan memperkuat pertahanannya yang dilakukan dengan latihan militer dan pertahanan sipil reguler.

Adapun persiapan tersebut dilakukan salah satunya dengan tempat perlindungan di mana orang dapat berlindung jika rudal Tiongkok mulai terbang masuk. Bukan di bunker yang dibangun khusus tetapi di ruang bawah tanah seperti tempat parkir bawah tanah, sistem kereta bawah tanah, dan pusat perbelanjaan bawah tanah.

Melansir Reuters, Taipei, yang merupakan ibu kota Taiwan, memiliki lebih dari 4.600 tempat penampungan yang dapat menampung sekitar 12 juta orang, lebih dari empat kali populasinya. Salah seorang warga bahkan terkejut ketika mengetahui tempatnya berlatih menari di perbelanjaan bawah tanah akan diubah menjadi tempat perlindungan.


"Memiliki tempat berteduh sangat diperlukan. Kami tidak tahu kapan perang akan datang dan mereka akan membuat kami tetap aman," kata remaja Harmony Wu. "Perang itu brutal. Kami belum pernah mengalaminya jadi kami tidak siap."

Untuk memastikan orang bisa menemukan tempat perlindungan yang terdekat dengan mereka, pemerintah telah menempatkan keberadaan tempat-tempat itu di aplikasi ponsel pintar dan meluncurkan kampanye media sosial dan poster.

Pintu masuk shelter ditandai dengan label kuning dengan ketentuan jumlah maksimal orang yang bisa dibawa. Warga diinstruksikan jika ada rudal yang masuk untuk segera turun di tempat parkir bawah tanah dengan tangan menutupi mata dan telinga sambil menjaga mulut mereka tetap terbuka. Hal ini untuk meminimalkan dampak gelombang ledakan.

Abercrombie Yang, direktur Kantor Administrasi Gedung, mengatakan peristiwa di Eropa telah membawa rasa urgensi baru. "Lihatlah perang di Ukraina. Tidak ada jaminan bahwa masyarakat yang tidak bersalah tidak akan terkena," katanya.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait