Eks Kanselir Jerman Dikecam Usai Temui Putin, Ngaku Tak Mau Jauhkan Diri Karena Alasan Ini
AFP/Eric Piermont
Dunia

Dalam wawancara dengan media Jerman, Mantan kanselir Jerman Gerhard Schröder menyatakan bahwa dirinya tak perlu meminta maaf atas persahabatannya dengan Vladimir Putin.

WowKeren - Mantan kanselir Jerman Gerhard Schröder dikecam keras karena melakukan pertemuan pribadi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Schröder dilaporkan pergi berlibur ke Moskow untuk bertemu dengan Putin minggu lalu.

Schröder mendapat kecaman keras karena hubungan bisnisnya dengan perusahaan gas milik negara Rusia, Gazprom. Partai Sosial Demokrat yang menaungi Schröder sejak tahun 1963 bahkan melakukan penyelidikan terhadapnya atas hubungan Kremlin dan penolakannya untuk menjauhkan diri dari Putin.

Dalam wawancara dengan media Jerman, Schröder menyatakan bahwa dirinya tak perlu meminta maaf atas persahabatannya dengan Putin. "Saya akan bertanya bagaimana itu akan membantu siapa pun jika saya secara pribadi menjauhkan diri dari Vladimir Putin? … Mungkin aku bahkan bisa berguna. Jadi kenapa aku harus minta maaf?" ujarnya.

Schröder mengatakan bahwa setelah berdiskusi dengan Putin, ia pikir konflik dengan Rusia "dapat diselesaikan" namun membutuhkan lebih banyak negosiasi yang harus dipimpin oleh Jerman dan Prancis serta kepekaan lebih besar dari Barat terhadap ketakutan nyata Rusia akan "dikurung" oleh negara-negara yang bermusuhan.


Melihat ke masa depan, Schröder merekomendasikan status netralitas gaya Austria untuk Ukraina. Ia juga menyarankan agar wilayah Donbas yang "lebih rumit" menerapkan pengaturan kanton bergaya Swiss. Menurutnya, kedua belah pihak perlu menunjukkan kesediaan untuk berkompromi.

Selain itu, Schröder juga berbicara mengenai aliran gas pipa Nord Stream yang kini jumlahnya hanya seperlima dari yang diharapkan. Menurut Schröder, kesalahan ada pada perusahaan Jerman Siemens yang disebutnya gagal mengirimkan turbin yang baru saja diservis ke Rusia.

Namun menurut pemerintah Jerman dan Siemens, pihak Moskow yang seharusnya disalahkan atas penolakannya untuk menerima pengiriman turbin. Turbin tersebut baru-baru ini diangkut dari Kanada ke Jerman setelah dispensasi khusus diberikan yang memungkinkan sanksi terhadap Rusia ditangguhkan sementara.

"Kami akan melihat 60m meter kubik, jadi dua kali lipat jumlah yang saat ini mengalir, jika turbin (Nr 2) tersedia. Itu tergantung pada Siemens sejauh yang saya mengerti," ujar Schröder.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait