Seperti yang diketahui, Tiongkok dan AS merupakan negara yang memiliki persaingan tinggi. Hubungan kedua negara tersebut rupanya semakin memanas usai Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Sabtu, 06 Agustus 2022 - 16:54 WIB
WowKeren - Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan beberapa waktu lalu rupanya berbuntut panjang. Sebelumnya, disebutkan bahwa kunjungan Pelosi ke Taiwan itu membuat hubungan antara AS dengan Tiongkok semakin berada di dekat jurang.
Hal tersebut kini tampaknya benar adanya. Melansir The Associated Press, Tiongkok diketahui memutuskan kontak dengan AS pada Jumat (5/8), termasuk masalah militer dan kerja sama iklim yang penting, ketika kekhawatiran meningkat bahwa reaksi bermusuhan pemerintah Komunis terhadap kunjungan Pelosi ke Taiwan dapat menandakan pendekatan yang lebih lama dan lebih agresif. terhadap saingannya AS dan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
Di sisi lain, langkah Tiongkok untuk membekukan jalur komunikasi utama dinilai menambah memburuknya hubungan dari kunjungan Pelosi dan dari tanggapan Tiongkok dengan latihan militer di lepas pantai Taiwan, termasuk menembakkan rudal yang jatuh di perairan sekitarnya.
Kemudian, setelah Gedung Putih memanggil Duta Besar Tiongkok, Qin Gang pada Kamis (4/8) malam, untuk memprotes latihan militer, Juru Bicara Gedung Putih John Kirby keesokan harinya malah mengutuk keputusan untuk mengakhiri dialog penting dengan AS sebagai "tidak bertanggung jawab."
Kirby lantas mengecam tindakan "provokatif" Tiongkok sejak perjalanan Pelosi ke Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai bagian dari wilayahnya. Namun Kirby mencatat bahwa beberapa saluran komunikasi tetap terbuka antara pejabat militer di kedua negara.
Kirby bahkan mengulangi jaminan harian bahwa AS tidak mengubah kebijakannya terhadap daratan Komunis dan pulau yang memiliki pemerintahan sendiri. "Intinya adalah kami akan melanjutkan upaya kami untuk tetap membuka jalur komunikasi yang melindungi kepentingan dan nilai-nilai kami," jelas Kirby dilansir melalui The Associated Press, Sabtu (6/8).
Namun Kirby menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut terkait kerusakan pada hubungan jangka panjang antara Tiongkok dan AS, dan menyebutnya sebagai diskusi untuk nanti.
Sementara itu, seorang menteri di Kedutaan Besar Tiongkok di Washington, Jing Quan, mengatakan bahwa misi dukungan Pelosi untuk pemerintahan demokratis Taiwan telah "berdampak parah pada landasan politik hubungan Tiongkok-AS, secara serius melanggar kedaulatan dan (teritorial) Tiongkok, integritas dan ... merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan."
Dalam jangka panjang, disebutkan bahwa hubungan yang jauh lebih konfrontatif antara Tiongkok dan AS mengancam keseimbangan di mana pemerintahan Presiden Joe Biden dan Xi Jinping telah berdebat tentang hak asasi manusia, perdagangan, persaingan, dan masalah lain yang tak terhitung jumlahnya, tetapi menghindari konflik langsung dan sesekali mempertahankan kontak tingkat atas terhadap hal-hal lain, termasuk pengurangan emisi yang merusak iklim.
(wk/tiar)
