Sebelumnya, para analis menilai bahwa latihan militer yang dilakukan Tiongkok di sekitar Taiwan sebagai rencana invasi. Kini Menlu Taiwan pun memberikan peringatan mengenai hal serupa.
- Tiara Yola Ade Ramadhanti
- Selasa, 09 Agustus 2022 - 14:53 WIB
WowKeren - Dengan berkunjungnya Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taiwan beberapa waktu lalu, membuat hubungan antara pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu dengan Tiongkok memanas. Bahkan Tiongkok sampai melakukan latihan militer di sekitar Taiwan.
Menurut para analis sebelumnya, latihan militer yang dilakukan oleh Tiongkok itu bertujuan untuk mempraktikkan blokade dan invasi akhir ke pulau tersebut. Hal senada rupanya juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Taiwan Joseph Wu.
Melansir malaymail, Joseph Wu mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Taipei bahwa Taiwan, yang diklaim oleh Tiongkok sebagai miliknya, tidak akan diintimidasi bahkan ketika latihan berlanjut dengan Tiongkok yang sering melanggar garis median tidak resmi di Selat Taiwan.
"Tiongkok telah menggunakan latihan itu ... untuk mempersiapkan invasi ke Taiwan," ujar Wu dilihat dari malaymail, Selasa (9/8), mendesak dukungan internasional untuk menjaga "perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan".
Wu menyebut bahwa latihan militer tersebut dilakukan dalam skala besar, peluncuran rudal, serta serangan dunia maya. Dalam hal ini kampanye disinformasi dan pemaksaan ekonomi dalam upaya melemahkan moral publik di Taiwan.
Lebih lanjut, Wu menyampaikan hal tersebut ketika ketegangan militer meningkat setelah berakhirnya empat hari latihan Tiongkok terbesar yang pernah ada di sekitar pulau itu pada Minggu (7/8). Adapun latihan ini mencakup peluncuran rudal balistik dan simulasi serangan laut dan udara di langit dan laut di sekitar Taiwan.
Di sisi lain, untuk mengantisipasi terjadinya invasi oleh Tiongkok, Taiwan diketahui memulai latihan terjadwal panjangnya hari ini, menembakkan artileri howitzer ke laut di wilayah selatan Pingtung.
Terkait dengan sikap agresif Tiongkok sejak kunjungan Pelosi ke Taiwan, Presiden AS Joe Biden pun menyayangkannya. Dalam komentar publik pertamanya, Biden mengatakan bahwa ia prihatin dengan tindakan Tiongkok, namun tidak khawatir dengan Taiwan.
"Saya khawatir mereka bergerak sebanyak mereka," tutur Biden kepada wartawan di Delaware, merujuk pada Tiongkok. "Tapi saya tidak berpikir mereka akan melakukan sesuatu yang lebih dari mereka."
(wk/tiar)
