Taliban Tembak Mati Mantan Pemimpinnya
Unsplash/Farid Ershad
Dunia

Hingga kini detail pelanggaran masih belum diumumkan. Namun, kementerian pertahanan telah berbicara tentang operasi pembersihan terhadap pemberontak di Afghanistan utara.

WowKeren - Taliban telah membunuh mantan pemimpinnya, sebagaimana dikonfirmasi oleh pejabat pada Rabu (17/8). Kementerian pertahanan menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Mawlawi Mahdi ditembak mati oleh pasukan Taliban di dekat perbatasan dengan Iran ketika ia berusaha melarikan diri dari Afghanistan.

Mahdi merupakan komandan pertama kelompok yang berasal dari komunitas minoritas Syiah Hazara. Pengangkatan Mahdi sebagai komandan beberapa tahun lalu disebut-sebut sebagai contoh perubahan sikap Taliban terhadap minoritas. Mahdi kemudian menjadi sorotan setelah Taliban menguasai Afghanistan tahun lalu, setelah Barat menarik pasukan mereka.

Hazara merupakan penduduk asli pegunungan tengah Afghanistan, yang juga adalah kelompok etnis Syiah terbesar di negara itu. Setelah Taliban membentuk pemerintahan tahun lalu, Mahdi diberi jabatan kepala intelijen di sebuah provinsi tengah.


Sedangkan Taliban sendiri merupakan pengikut garis keras Islam Sunni. Baru-baru ini, kelompok tersebut telah berusaha untuk memasukkan anggota etnis lain dan beberapa Syiah.

Hingga kini detail pelanggaran antara Mahdi dan Taliban masih belum diumumkan. Namun pada Juni, kementerian pertahanan telah berbicara tentang operasi pembersihan terhadap pemberontak di Afghanistan utara. Kementerian pertahanan menggambarkan Mahdi sebagai pemimpin pemberontak di sebuah distrik di provinsi utara Sar-e-Pol.

Mahdi telah berselisih dengan Taliban dan memberontak terhadap kepemimpinan kelompok itu, sebagaimana dikatakan oleh sebuah sumber Taliban kepada Reuters. Dalam pernyataan, Mahdi dikatakan terbunuh di Herat dekat perbatasan dengan mayoritas Syiah Iran, di mana dia mencoba melarikan diri.

Sementara itu, sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di negara itu, bencana krisis kemanusiaan masih terus menghantui Afghanistan. Negara itu mencatat kemiskinan yang semakin didorong ke tingkat yang menyedihkan. Yang mana, kondisi itu diperburuk dengan kekeringan dan inflasi sejak invasi Rusia ke Ukraina.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait