Adik Maudy Ayunda dan calon suami tampil lebih kalem di sesi pemotretan prewedding ketiga. Namun, keduanya tetap mengusung tema perpaduan budaya antara Indonesia dan Tionghoa.
- Marina Larasati
- Kamis, 18 Agustus 2022 - 20:20 WIB
WowKeren - Amanda Khairunnisa baru saja menjalani sesi pemotretan prewedding ketiga bersama calon suaminya, Tavan Dutton. Di foto prewed ketiga ini, Manda dan Tavan masih mengusung tema perpaduan antara Indonesia dan Tionghoa. Seperti biasa, adik Maudy Ayunda ini tak pernah gagal bikin netter terpukau karena penampilan memesonanya.
Setelah serba merah di foto prewed kedua, Manda dan Tavan tampil lebih kalem di sesi pemotretan ketiga ini. Manda tampil cantik bak putri Jawa dengan kebaya panjang warna putih dan jarik motif batik bernuansa merah. Didiet Maulana selaku perancang busana pun mengungkapkan filosofi dari kebaya anggun yang dipakai Manda ini.
"Kebaya putih dengan bordir putih yang terinspirasi dari sebuah kebaya yang terdisplay di sebuah rumah tua di Kota Lasem, melahirkan kebaya untuk @akhairunnisa. Dipadukan dengan kain Lasem buatan maestro batik Lasem, Renny Maranatha, membuat tampilan anggun bersahaja Amanda," tulis Didiet di Instagram, Kamis (18/8).
Penampilan Amanda Khairunnisa tampak semakin memukau dengan perhiasan unik pada rambutnya. "Disematkan perhiasan antik emas dari Karangasem, Bali, pada rambutnya," lanjut Didiet.
Bukan hanya Manda yang jadi pusat perhatian dalam pemotretan ketiga itu. Tavan sang calon suami pun tak kalah mencuri atensi netter karena tampil dalam balutan busana unik rancangan Didiet Maulana.
Tavan terlihat tampan mengenakan kemeja panjang yang terinspirasi dari pakaian masyarakat Tionghoa. Penampilan Tavan ini sempat bikin netter salah fokus lantaran bawahan yang dipakainya. "Batik pilihan mas didit @didietmaulana, sll bikin salah fokus 😍, selain desain kebayanya. Kain batik yg digunakan Tavan, mmg g pk wiron ya mas," tanya salah seorang netter.
Benar saja, rupanya bawahan yang dipakai Tavan sebenarnya adalah jarik tapi dimodifikasi menjadi celana. "Iya. Ini modifikasi dijadikan celana. Keren ya," jawab Didiet.
"Tavan memakai kemeja yang terinspirasi dari kemeja Babah, sebutan untuk panggilan bagi pria Tionghoa peranakan. Dengan batik Lasem motif Lerekan Baganan (serupa Parang) berwarna Es Teh (ini nama warnanya, lucu ya) yang dibuat oleh pembatik senior di Kota Lasem," jelas Didiet Maulana.
Didiet mengaku terhormat bisa menjadi desainer pasangan muda ini. Terlebih ia bisa memasukkan berbagai macam budaya Indonesia pada baju rancangannya. "Betapa kaya Indonesia, betapa indah keberagaman. Terima kasih @akhairunnisa dan @tavankkd," tutupnya.
(wk/lara)
