Seorang saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan jika 12 orang terbakar hidup-hidup di dalam bus ketika mereka mencoba melarikan diri.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 19 Agustus 2022 - 08:47 WIB
WowKeren - Serangkaian kobaran api yang dipicu oleh kekeringan dan gelombang panas yang terik di Aljazair telah menewaskan 38 orang. Pada Kamis (18/8), petugas pemadam kebakaran terus memerangi kobaran api yang menghancurkan.
Kebakaran hutan mematikan telah menjadi momok tahunan di negara itu. Krisis iklim yang terjadi menyebabkan area yang luas menjadi lebih mudah terbakar.
Menurut penuturan berbagai sumber termasuk dinas pemadam kebakaran dan wartawan lokal, sedikitnya 38 orang tewas. Sebagian besar dari mereka berasal dari provinsi El Tarf dekat perbatasan timur Aljazair dengan Tunisia, yang terbakar dalam suhu 48C (118F). Menurut media lokal negara, ada 200 orang yang menderita luka bakar hingga masalah pernapasan.
"Tornado api menyapu semuanya dalam hitungan detik," kata seorang jurnalis di El Tarf yang menggambarkan pemandangan kehancuran di jalan menuju El Kala kepada AFP melalui telepon. "Sebagian besar dari mereka yang meninggal terjebak dikelilingi api saat mengunjungi taman margasatwa."
Dia menambahkan bahwa layanan darurat masih berusaha memadamkan api di sekitar Danau Tonga. Bau asap yang kuat juga dilaporkan oleh sebuah tim AFP di El Kala. Pihak berwenang khawatir jika angin kencang terjadi maka dapat menyebabkan kebakaran baru.
Seorang saksi mata yang tidak disebutkan namanya, mengatakan jika 12 orang terbakar hidup-hidup di dalam bus ketika mereka mencoba melarikan diri. Sejumlah jalan di kawasan itu ditutup.
Petugas pemadam kebakaran juga berjuang melawan kobaran api besar di daerah pegunungan Souk Ahras, kata seorang wartawan kepada AFP, yang menggambarkan kepanikan di kota berpenduduk setengah juta orang, di mana hampir 100 wanita dan 17 bayi yang baru lahir harus dievakuasi dari rumah sakit dekat hutan.
Dinas pemadam kebakaran mengatakan sekitar 39 kebakaran telah melanda berbagai bagian utara Aljazair. Angin panas dikhawatirkan dapat memicu kebakaran baru dan pihak berwenang tidak siap untuk melawan. Pemandangan tersebut memicu kekhawatiran akan terulangnya kebakaran tahun lalu, yang menewaskan sedikitnya 90 orang.
(wk/zodi)
