Model Han Hyejin Cs Dikritik Desainer Hanbok Atas Pemotretannya di Blue House
News1
Selebriti

Sebuah pemotretan diadakan di Blue House setelah bekas Kantor Kepresidenan Korea Selatan itu dibuka untuk umum. Namun aksi pemotretan itu justru menuai kritik dari salah satu desainer Hanbok.

WowKeren - Cheong Wa Dae alias Blue House di Korea Selatan kini diputuskan dibuka untuk umum. Sebuah pemotretan majalah mode "Vogue Korea" pun dilakukan di Blue House yang telah dibuka untuk umum itu. Dalam pemotretan tersebut, model Han Hyejin, Kim Won Kyung, Kim Sung Hee, Oh Song Hwa dan Lee Ae Ri berpose dalam berbagai kostum dengan latar belakang Blue House.

Sayangnya, pemotretan itu malah menuai kritik dari sejumlah pihak. Salah satu kritik datang dari desainer Hanbok (pakaian tradisional Korea), Park Sul Nyeo.

"Jika Anda mengenakan gaun barat dan sepatu bunga Korea, apakah itu Hanbok? Saya ingin mengatakan dengan tepat bahwa sangat disesalkan, sedih, dan memilukan untuk mengambil foto pakaian seperti itu di tempat simbolis," ujar Park Sul Nyeo dalam sebuah wawancara dengan MBC News, Minggu (28/8).


Seperti diketahui, Vogue Korea sebelumnya meluncurkan sebuah pictorial khusus berjudul "Cheong Wa Dae and Fashion!" pada 22 Agustus 2022 lalu. Sejumlah busana menampilkan gaya tradisional Korea Selatan yang telah dimodifikasi dengan sentuhan unsur modern.

Secara khusus, para model dalam pemotretan tersebut menarik perhatian dengan menunjukkan pesona intens mereka dalam kostum yang serasi dengan elemen Hanbok. Seperti pakaian full-dress, kaus kaki, ornamen tradisional, dan jaket tradisional.

Selain itu, terungkap bahwa pemotretan tersebut juga menyertakan kostum Ryunosuke Okazaki, desainer perwakilan dari avant-garde di Jepang, yang memicu kontroversi lebih lanjut. Saat ini, Vogue Korea diketahui telah menghapus pictorial tersebut. Latar belakang yang dihapus dan apakah akan diterbitkan ulang tidak diketahui.

Sebelumnya, keputusan membuka Blue House untuk umum juga dikomentari oleh mantan sekretaris protokol kepresidenan, Tak Hyun Min. “Cheong Wa Dae, ruang simbolis penting dalam sejarah Korea, ditutup tanpa persetujuan mayoritas rakyat. Tidak hanya ditutup, tetapi secara historis terputus dengan membuka ruang sebagai gertakan keterbukaan. Tidak ada yang pernah memberikan kekuatan ini," pungkas Tak Hyun Min.

(wk/amel)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel