Selebriti

Baim Wong mengunjungi kota Solo untuk menemui bocah SD yang viral karena rambutnya penuh kutu. Ia juga mengekspos sosok bocah SD bernama Tamara yang terungkap ibunya seorang pemulung.

• Trias Rohmadoni Alandari
• Selasa, 06 September 2022 - 08:33 WIB

WowKeren - Nama Baim Wong ternyata sempat jadi trending Twitter baru-baru ini. Pasalnya Baim Wong menuai banyak kritik karena mengekspos bocah SD yang viral karena rambutnya penuh kutu. Sebelumnya, Baim memang langsung mengunjungi kota Solo untuk bertemu bocah SD viral serta ibu guru yang membersihkan kutu rambut siswinya tersebut.

Suami Paula Verhoeven ini pun tak lupa mengabadikan kehidupan bocah SD viral bernama Tamara itu dalam konten di akun YouTube. Dalam tiga konten yang diunggah Baim, terungkap bahwa ibunda Tamara adalah seorang pemulung yang kerja banting tulang demi menafkahi keluarga.

Namun ternyata konten Baim tentang Tamara tersebut jusru menuai banyak cibiran dari warga Twitter. Pasalnya netizen menilai pemilik nama asli Muhammad Ibrahim itu menjual "musibah" Tamara demi konten dan cuan. Netizen juga menyayangkan Baim yang mengekspos Tamara ke publik.

"Apa tenang ya hidup kayak Baim Wong ini? Makan dari jual musibah dan kesedihan orang lain? Udah bener Ibu Guru, saat itu muka murid gak ditampakin, nama gak disebut. Lah sama Baim dikontenin, muka si anak ditongolin, namanya disebut. Akhirnya yg kepo soal itu bocah pada nontonin," kata akun @mazz***.

Beragam sindiran untuk Baim pun ramai dilayangkan soal konten bersama Tamara tersebut. Bahkan ada yang menyebut ayah dua anak itu sebagai sosok yang mencari keuntungan dari kemiskinan orang.

"Miskin mu adalah konten ku..." sindir netizen. "Hidup susah mu adalah cuan ku," sambung netizen lain. "Baim Wong si pencari keuntungan dari kemiskinan orang," seru yang lain. "Udah baik-baik gurunya gak merekam wajahnya untuk privasi. Eh ini dikasih tau siapa gadis itu. F*k," timpal netizen lain.

Sebelumnya Baim sendiri sempat berkomentar soal kontennya yang kerap menuai kontroversi. Ia menilai kebebasan berpendapat dari setiap orang adalah sesuatu hal yang positif. Walau begitu Baim mengingatkan bahwa terkadang ada saja orang yang memelintir sesuatu dari hal benar menjadi salah.

"Nggak ada kontroversi, semua bebas berpendapat," kata Baim Wong. "Seperti itu kadang ada baiknya juga, memang kebebasan mereka untuk berkomentar. Tapi negatifnya ketika ada sesuatu hal yang benar bisa jadi salah."