Totalitas, Marsha Timothy Sampai Les Bikin Keramik Demi Perannya di Film 'Noktah Merah Perkawinan'
Rapi Films
Film

Dalam film 'Noktah Merah Perkawinan', Marsha Timothy dipasangkan dengan Oka Antara. Marsha lantas mengatakan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya selama proses syuting berjalan.

WowKeren - Aktris peran kenamaan Indonesia Marsha Timothy diketahui dipilih untuk memerankan karakter Ambarwati dalam film terbarunya "Noktah Merah Perakawinan". Film baru Indonesia ini merupakan karya dari rumah produksi Rapi Films.

Marsha rupanya memberikan seluruh kemampuannya dan dedikasinya dalam garapan film tersebut. Dalam hal ini, agar bisa memerankan Ambar sebaik mungkin, Marsha pun totalitas sampai harus mengikuti les pembuatan keramik. Hal ini perlu dilakukannya lantaran Ambar merupakan seorang wanita yang bekerja sebagai pengajar workshop keramik.

"Kalau proses keramik ya aku belajar, enggak cuma saya, Sheila Dara juga (ikut les keramik)," ujar Marsha dalam jumpa pers film "Noktah Merah Perkawinan" di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (8/9). "Cukup singkat kita les hanya dalam dua minggu karena dipadetin."

Marsha mengungkapkan les keramik itu diperlukan guna keperluan agar saat adegan bisa terlihat lebih luwes mengajar keramik. Sehingga dengan begitu tidak terlihat aneh dan kaku ketika memegang alat-alat buat keramik.


Dalam film tersebut, Marsha dipasangkan dengan Oka Antara yang berperan menjadi Gilang sebagai pasangan suami istri. Dalam film tersebut, keduanya dikisahkan menjadi sepasang suami istri seperti halnya pada sinetron terdahulu yang sempat populer di tahun 1996 silam.

Meski begitu, Marsha mengungkapkan ada hal yang membuatnya dan Oka kesulitan dalam film "Noktah Merah Perkawinan". "Sulitnya kan Gilang dan Ambar menikah (sudah) 11 tahun, cara mereka berkomunikasi ketika berantem dengan orang pacaran dan orang baru menikah, pasti beda," ungkap Marsha.

Sehingga Marsha dan Oka harus bisa membuat orang yang menonton percaya kalau pernikahan yang dijalanin sudah 11 tahun dan memiliki dua anak. Hal ini lantas membuat setiap kata yang ada pada skrip menjadi dipikirkan matang-matang.

Di sisi lain, sang sutradara film, Sabrina Rochelle, mengatakan bahwa Marsha dan Oka memperhatikan setiap detil dari masing-masing karakter. Mulai dari motivasi sampai dengan ucapan yang disampaikan oleh karakternya.

"Kita juga benar-benar membahas satu-satu, motivasi karakter sampai sedetil kenapa ngomong gitu," terang Sabrina. "Sangat banyak dialog yang dilakukan supaya semua karakter bisa seperti yang ditonton."

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru