Atta Halilintar dilaporkan ke polisi oleh Firdaus Oibowo imbas menghapus konten di YouTube. Terkait hal ini, Mamah Dedeh memberikan tanggapan soal Atta mengundang dukun.
- Dessy Novitasari
- Senin, 12 September 2022 - 14:43 WIB
WowKeren - Atta Halilintar telah resmi dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan oleh Firdaus Oibowo. Atta Halilintar dilaporkan atas tuduhan penghinaan dan pencemaran nama baik melalui media sosial. Firdaus dan Gus Irfan tak terima karena Atta menghapus konten saat mereka diundang.
Terkait hal ini, Mamah Dedeh ikut buka suara. Mamah Dedeh ditanya tanggapannya tentang Atta Halilintar yang sempat mengundang perwakilan dukun dan pengacara dukun di dalam konten YouTube-nya.
"Mama rasa tidak ada komentar, karena Atta sangat tahu mana yang bisa ia lakukan, no comment," ungkap Mamah Dedeh.
Sementara itu, Mamah Dedeh juga menanggapi soal maraknya pemberitaan tentang dukum di Indonesia. Mamah Dedeh mengungkapkan bahwa mempercayai dukun adalah suatu hal yang musyrik. Bahkan, ibadah yang dilakukan tidak akan diterima.
"Kalau percaya sama dukun, salatnya tidak diterima 40 hari, 40 malam, dan percaya sama dukun musyrik oke," pungkas Mamah Dedeh.
Seperti diketahui, Gus Irfah dan kuasa hukumnya, Firdaus Oibowo melaporkan Atta Halilintar ke polisi. Gus Irfah dan Firdaus tak terima karena Atta Halilintar menghapus konten saat mengundang mereka.
"Alhamdulillah laporan diterima oleh Polres Jakarta Selatan terkait dugaan pelanggaran UU ITE Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 40, isinya mengenai fitnah dan penghinaan di media sosial," kata Firdaus Oiwobo kepada awak media pada Minggu (11/9). "(Kata Atta) dia menyesal telah mengundang kami (karena) tidak ada edukasi. Bahasa kasarnya unfaedah."
Di sisi lain, Atta Halilintar tak ingin memberikan tanggapan lebih lanjut terkait laporan itu. "Belum bisa jawab," ucap suami Aurel Hermansyah tersebut secara singkat.
Akan tetapi, Atta Halilintar menegaskan bahwa aksinya menghapus konten tersebut membuatnya rugi. "Sebenernya kalau di-take down itu saya yang rugi, kan saya yang modal, bayar, segala macam. Kalau di-take down saya yang rugi," tandas Atta Halilintar.
(wk/dess)
