Nindy Ayunda-Dito Mahendra Diperiksa Lagi Soal Penyekapan, Polisi Bersuara Kasus Dinilai Lamban
Instagram/nindyayunda
Selebriti

Nindy Ayunda kembali menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan penyekapan pada mantan sopirnya, Sulaiman. Namun perkembangan kasus ini dinilai lamban karena telah bergulir selama setahun tapi Nindy masih jadi saksi.

WowKeren - Nindy Ayunda kembali diperiksa polisi terkait kasus dugaan penyekapan mantan sopirnya, Sulaiman. Bukan hanya Nindy, kekasihnya, Dito Mahendra juga menjalani pemeriksaan. Namun pemeriksaan itu dilakukan secara terpisah.

"Sudah dipanggil dan memberikan keterangan. Nanti jika diperlukan, akan dipanggil kembali," kata AKP Nurma Dewi, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan ditemui di kantornya pada Kamis (22/9), dilansir dari DetikHOT. "Saudara DM datang minggu kemarin."

Namun sejauh ini kasus Nindy dengan mantan sopirnya itu yang sudah berjalan sejak setahun lalu itu belum banyak perkembangan. Terlebih pihak kepolisian menyebut Nindy dan Dito masih berstatus sebagai saksi.

"Kami masih meminta keterangan sebagai saksi," tegas AKP Nurma Dewi. "Bukti dan penjelasan saksi, itu yang akan menentukan (kasus berlanjut atau tidak)."

Kasus dugaan penyekapan mantan sopir Nindy dipastikan masih akan tetap bergulir. "Tetap kami dampingi. Itu dari barang bukti, penjelasan saksi, itu yang menentukan semuanya," ujar AKP Nurma Dewi.


Selain itu pihak kepolisian juga memberikan tanggapan soal perkembangan kasus yang menjerat Nindy ini yang dinilai terlalu lambat. "Kami masih mencari keterangan tambahan untuk melengkapi berkas," jelas AKP Nurma Dewi.

Seperti diketahui, Nindy Ayunda dilaporkan Rini Diana yang merupakan istri Sulaiman ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021. Dalam laporannya, Rini mengaku suaminya jadi korban penyekapan Nindy Ayunda. Sementara itu sejak kasus ini bergulir, Nindy Ayunda belum memberikan keterangan resminya pada awak media.

Sebelumnya pihak kepolisian pun telah membantah adanya orang dalam alias backingan yang mempengaruhi proses penyidikan terhadap kasus Nindy. "Kata siapa ada polisi yang mem-backing? Tidak benar itu," kata Endra Zulpan selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

Sementara itu Fahmi Bachmid selaku pengacara Sulaiman meminta Polres Jakarta Selatan agar bertindak tegas pada para tersangka. Bahkan Fahmi Bachmid meminta Nindy dan Dito dijemput paksa.

"Intinya, Polres Jaksel harus menjemput paksa Dito Mahendra. Kalau dibiarkan, ini menjadi preseden buruk bagi penegak hukum di Indonesia," ucap Fahmi Bachmid. "Apa karena yang melaporkan kasus ini orang kecil yang berprofesi sebagai sopir, jadi laporannya tidak ditangani serius oleh polisi."

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru