Kriss Hatta akhirnya ungkap alasan pacari wanita daun muda yang miliki jarak 20 tahun. Tanpa segan, ia akui dirinya ogah jalani hubungan dengan yang lebih tua lantaran tak ingin dapatkan tuntutan ini.
- devikireina
- Sabtu, 01 Oktober 2022 - 23:15 WIB
WowKeren - Dunia hiburan tengah diramaikan dengan berbagai isu-isu tak sedap dari kalangan selebritis. Salah satu yang cukup mencuri perhatian yakni kisah asmara aktor sekaligus presenter berparas rupawan Kriss Hatta.
Pasalnya, Kriss diketahui telah pacari wanita daun muda yang miliki jarak 20 tahun. Kekasih baru Kriss merupakan seorang wanita berusia 14 tahun. Dan baru-baru ini, ia akhirnya beber alasan lebih memilih untuk menyukai daun muda.
"Saya nggak suka wanita tua," ujar Kriss Hatta dalam sebuah acara. Pasalnya, menurut Kriss dengan kencani daun muda ia tak buru-buru untuk naik ke jenjang lebih serius lagi yakni sebuah pernikahan.
"Gue kalau kenal cewek nih, misalnya umurnya udah 25 tahun, gue udah males. Karena, dia pasti udah ngejar married dan banyak tuntutannya. Gue males menghadapi tuntutan itu," jelas Kriss Hatta.
Tak dipungkiri oleh Kriss bahwa dirinya beberapa waktu belakangan selalu mencari wanita yang jauh lebih muda dibandingkan dirinya. "Yang paling jauh (jarak usianya) memang baru ini. Biasanya paling banter itu (jarak usianya) 7, 13 15 tahun itu yang paling jauh," tuturnya lagi.
Di sisi lain, melalui pengakuan Kriss kekasihnya yang baru berusia 14 tahun itu senang bisa jalin hubungan dengan Kriss. "Malah dia senang kok dapat duda, tapi teman-temannya malah merasa aneh karena usia kita beda 20 tahun," pungkas Kriss Hatta.
Sementara itu, pihak KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) sempat berikan teguran keras untuk Kriss. Bahkan KPAI mengecam Kriss karena pacaran dengan anak di bawah umur meski sudah dapat restu dari orangtua anak tersebut.
"Mengecam Kriss Hatta sebagai public figure yang telah memberikan contoh buruk pada masyarakat terutama para remaja. Hal ini berpotensi ditiru oleh masyarakat Indonesia," tulis Retno Listyarti, Komisioner KPAI dalam sebuah siaran pers kala itu.
(wk/devi)
