Coki Pardede Siap Tur Stand Up Comedy 20 Kota, Alasan Masih Rahasiakan Venue Terungkap
Instagram/cokipardedebebas
Selebriti

Setelah menyelesaikan masa rehabilitasinya di RSKO Cibubur, Coki Pardede siap kembali menghibur publik dan akan memulai tur stand-up comedy bertajuk 'Maaf Saya Bebas' mulai 28 Oktober 2022.

WowKeren - Komika Coki Pardede sempat menghebohkan publik kala ditangkap polisi akibat kasus penyalahgunaan narkotika tahun lalu. Coki kemudian harus menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur.

Kini, Coki telah menyelesaikan masa rehabilitasinya dan siap kembali menghibur publik dengan humornya. Coki bahkan akan memulai tur stand-up comedy bertajuk "Maaf Saya Bebas" di 20 kota, mulai 28 Oktober 2022 mendatang.

Kota pertama yang akan dikunjungi pasca bebas adalah Bekasi. Coki pun sempat berbicara mengenai venue acaranya yang ternyata masih dirahasiakan meski tiket telah terjual.

"Buat yang nanya venuenya acara stand-up saya, nanti akan dikasih tahu setelah mendekati hari acara. Pantengin aja email," tulis Coki dalam unggahannya di Instagram Stories.

Lebih lanjut, Coki mengungkapkan alasannya merahasiakan venue acara stand-up comedy-nya. Pria kelahiran 1988 itu menilai acara stand-up comedy-nya sangat brutal hingga rawan dibubarkan.

"Kenapa? Supaya rahasis. Stand-up saya brutal banget soalnya, dan rawan dibubakan pihak-pihak tertentu yang enggak tahu apa arti bercanda hanya bisa bikin bencana chakssss," lanjut Coki.

Coki Pardede Siap Tur Stand Up Comedy 20 Kota, Alasan Masih Rahasiakan Venue Terungkap

Instagram/@cokipardedebebas


Tak hanya itu, Coki juga sempat memberikan ciri-ciri pihak yang rawan membatalkan acaranya. Di antaranya adalah biasa memakai baju putih dan suka berteriak dengan bahasa asing.

"3. Suka membawa-bawa tongkat tapi bukan lightstick (itu wota dong)," tulis Coki. "4. Mengaku mewakili kepercayaan tertentu."

Selain itu, Coki juga menuliskan bahwa mereka biasanya tidak vaksin dan membenci aplikasi PeduliLindungi. Mereka juga disebut tidak memiliki Spotify karena aplikasi streaming musik tersebut merupakan "buatan bangsa penindas".

"3. Suka membawa-bawa tongkat tapi bukan lightstick (itu wota dong)," tulis Coki. "4. Mengaku mewakili kepercayaan tertentu."

Selain itu, Coki juga menuliskan bahwa mereka biasanya tidak vaksin dan membenci aplikasi PeduliLindungi. Mereka juga disebut tidak memiliki Spotify karena aplikasi streaming musik tersebut merupakan "buatan bangsa penindas".

"7. Gemar dengan yang meledak meledak (maksud saya emosinya yang meledak-ledak chakkss)," lanjut Coki. "8. Hobi bersilaturahmi dalam jumlah minimal 50 orang tempat ibadah @yerry_pattinasarany."

Mereka juga disebut menggunakan kalimat "Rezim" dan "Elite Global". Menurut Coki, mereka juga selalu nonton bareng alias nobar film "G30S/PKI" karena tidak mengenal DC dan Marvel Universe.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait