Sandhy Sondoro batal tampil di Berdendang Bergoyang Festival di hari ketiga. Demi mengobati rasa kecewa penggemar, Sandhy Sondoro akhirnya mengunggah video latihan.
- Dessy Novitasari
- Selasa, 01 November 2022 - 10:34 WIB
WowKeren - Sandhy Sondoro batal tampil di Berdendang Bergoyang Festival 2022 pada Minggu (30/10). Seharusnya, Trio Lestari yang beranggotakan Sandhy Sondoro, Tompi dan mendiang Glenn Fredly tampil bersama The Bakuucakar di festival itu.
Terkait pembatalan tersebut, tentu banyak fans merasa kecewa. Sandhy Sondoro mengaku mendapatkan sejumlah pesan dari penggemar yang mengungkapkan kekecewaan mereka karena gagal melihat penampilan sang idola.
"Sore kemarin mungkin seharusnya kita semua seru seruan nyanyi bareng di @berdendangbergoyang. Banyak yang DM, mention, komen mengutarakan kekecewaan karena gajadi bisa nonton @thebakuucakar & @triolestari," tulis Sandhy Sondoro di Instagram pada Senin (31/10). "Kami pun merasakan hal yang sama, tapi mungkin ini harus terjadi demi kebaikan bersama!"
Untuk mengobati rasa kecewa penggemar, Sandhy Sondoro akhirnya membagikan video latihannya bersama rekan-rekan. "Untuk mengobati itu semua, mungkin ada yang penasaran gimana sih keseruan latihan kami kemarin? Ini diaaa! Enjooy!" pungkas Sandhy Sondoro.
Seperti diketahui, Berdendang Bergoyang Festival hari ketiga dibatalkan oleh pihak kepolisian. Bukan tanpa sebab, izin festival itu dicabut karena penonton melebihi kapasitas gedung. Polisi memperhatikan aspek keselataman sehingga menghentikan acara tersebut.
Puluhan orang juga dilaporkan jatuh pingsan karena kapasitas berlebihan. Selain korban pingsan, pihak kepolisian menyebut beberapa penonton juga ada yang mengalami luka-luka. Hal ini terjadi karena para pengunjung berdesak-desakan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan sesuai perizinan di kepolisian, jumlah penumpang maksimal seharusnya 10.000 orang. Akan tetapi, faktanya penonton melebihi kapasitas sebagaimana dalam perizinan.
"Ada, izinnya hanya maksimal sampai 10 ribu, maksimal ya. Tapi, fakta yang terjadi semalam itu sekitar 20 ribuan yang tercatat, yang belum tercatat nggak tahu juga," kata Komarudin, Minggu (30/10) dilansir dari Detikcom.
(wk/dess)
