Dipolisikan, Aksi Buka Baju Widy Vierratale di Atas Panggung Disorot MUI
Instagram/basphoto_stage
Selebriti

Setelah aksi membuka dan melempar baju yang dilakukan Widy Vierratale saat manggung di Palu, ia pun dipolisikan. Kini pihak MUI pun turut memberikan tanggapan atas aksi tersebut.

WowKeren - Vokalis grup band Vierratale yakni Widy sebelumnya telah resmi dilaporkan ke polisi atas aksi panggungnya dengan membuka dan melempar baju ke penonton saat manggung di Palu, Sulawesi Tengah. Aksi membuka dan melempar baju yang dilakukan Widy itu lantas memicu kontra di sebagian masyarakat.

Setelah dilaporkan ke polisi oleh Forum Pemuda Sulawesi, kini pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun turut memberikan tanggapannya. Wakil Sekretaris Jenderal MUI Arifin Fahrudin mengatakan bahwa tindakan Widy itu tidak seharusnya dilakukan di tempat umum karena akan mengakibatkan kegaduhan masyarakat.

"Ya yang pertama masyarakat kita ini butuh suasana yang kondusif, ketenangan. MUI meminta jangan membuat gaduh, jangan membuat suasana yang tidak kondusif," ujar Arifin dalam keterangannya di kawasan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (21/11).


Dengan begitu, kata Arifin, aksi atau penampilan yang membuat suasana gaduh di masyarakat untuk tidak dilakukan. Kemudian, ia menuturkan bahwa pihak MUI juga mengingatkan tempat dilakukannya konser itu rawan bencana gempa dan khawatir buntut dari aksi Widy itu bisa mengundang malapetaka bagi masyarakat sekitar.

Terlebih, belum lama ini, Palu juga sempat mengalami gempa, yang mana belum bisa menyembuhkan rasa trauma masyarakat sekitar. "Apalagi kalau aksi tersebut jika kita amati di media itu kejadiannya di Palu. Di Palu, itu kita bisa rasakan lah bahwa daerah itu kan usai bencana, recovery-nya itu lama," terang Arifin.

"Kalau dari aspek psikologi, saya merasakan lama enggak cukup setahun dua tahun jadi ada aspek traumatiknya," imbuhnya. Di samping itu, Arifin juga mengatakan bahwa aksi panggung Widy itu dinilai tidak bermoral.

"Masalah akhlak, moral, saya berharap lah kepada siapa pun mau artis atau publik figur harus mengindahkan hal itu. Dia harus melihat, menghargai adat istiadat, arakhul karimah, kalau enggak merusak generasi muda kita," tandas Arifin.

(wk/tiar)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru