Dampak Generasi Sandwich
Pexels/Liza Summer
SerbaSerbi

Istilah generasi sandwich jadi semakin populer karena kian melekat pada kaum milenial dan Gen Z. Lantas, istilah apakah itu serta bagaimana ciri-ciri dan dampaknya?

WowKeren - Menjadi bagian dari generasi sandwich tentunya tidak mudah. Mereka yang berada di situasi ini bisa sangat kesulitan hingga berisiko mengalami depresi. Kesempatan untuk membahagiakan diri sendiri pun cukup kecil karena pikiran mereka terus dipenuhi dengan keluarga. Untuk lebih jelasnya, simak dampak generasi sandwich di bawah ini:

a. Stres Berat

Seperti yang dijelaskan di awal, generasi sandwich rentan mengalami stres yang berujung pada depresi. Kesehatan mentalnya akan terganggu karena mereka terus memikirkan bagaimana cara memenuhi kebutuhan diri sendiri dan anggota keluarganya.

Hal ini akan lebih buruk karena mereka hampir tidak memiliki kesempatan untuk memikirkan dan membahagiakan dirinya sendiri. Bahkan banyak dari mereka yang tak sanggup bermimpi untuk pergi berlibur demi menjernihkan pikiran. Tentu saja, semua hal ini adalah akar dari stres tingkat tinggi.

b. Burnout Saat Kerja

Generasi sandwich dituntut bekerja dengan ekstra keras karena banyaknya tanggungan yang mereka miliki. Mereka akhirnya bekerja tanpa kenal waktu agar bisa menghasilkan uang sebanyak-banyaknya. Alhasil, mereka akan kekurangan waktu istirahat dan berisiko mengalami kelelahan ekstrem.

Kondisi ini bisa memicu terjadinya burnout saat kerja. Anda akan merasa lelah setiap saat, emosi jadi tidak stabil, sulit berkonsentrasi, sering sakit hingga tidak memiliki motivasi saat bekerja. Ini adalah sinyal yang menandakan tubuh Anda tidak baik-baik saja, sehingga Anda harus mewaspadainya.

c. Merasa Bersalah dan Tidak Puas

Mirisnya, generasi sandwich akan merasa bersalah dan tidak puas meski sudah bekerja dengan begitu keras. Biasanya perasaan ini muncul karena kebutuhan anggota keluarganya tidak bisa mereka penuhi secara maksimal. Situasi ini akan lebih parah jika mereka merasa gagal memenuhi ekspektasi atau harapan orangtua dan anak-anaknya.

Jika terus dibiarkan, perasaan ini bisa mengganggu kesehatan mental yang bersangkutan. Mereka mudah menyalahkan diri sendiri dan akhirnya tidak puas dengan apa yang sudah dilakukannya, bahkan ketika usahanya sudah teramat maksimal.

d. Mudah Khawatir

Dampak berikutnya jadi generasi sandwich adalah memiliki rasa khawatir berlebihan. Kekhawatiran terbesar mereka adalah takut tidak mampu memberikan yang terbaik atau memenuhi kebutuhan orangtua dan anak-anaknya.

Kecemasan berlebih ini bisa menjadi bom waktu jika terus dibiarkan, sehingga Anda harus meluapkannya untuk mengurangi beban pikiran. Ceritakan uneg-uneg Anda pada orang terpercaya dan mulailah berpikir positif setiap hari.

Nah itu dia ciri hingga dampak generasi sandwich yang perlu kita ketahui. Dalam artikel berikutnya, tim redaksi akan menghadirkan beberapa cara untuk meminimalisir dampaknya. Jadi, pastikan untuk menantikannya!

(wk/eval)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru