Putra Siregar resmi digugat cerai istri, Septia Yetri Opani pada 29 Desember. Pihak pengacara Septia, Pratama Indra Saputra, mengisyaratkan soal pemicu kliennya menggugat cerai Putra Siregar.
- Ria Susilo Wardhani
- Kamis, 29 Desember 2022 - 16:00 WIB
WowKeren - Pengusaha tajir Putra Siregar mendadak jadi sorotan. Crazy Rich Jakarta Timur itu resmi digugat cerai oleh sang istri, Septia Yetri Opani.
Pada 29 November, Septia datang ditemani pengacara ke Pengadilan Jakarta Timur. Ia resmi mengajukan gugatan dan akan menjalani sidang mediasi pada 5 Januari.
Menariknya meski digugat cerai, Putra ternyata masih serumah dengan sang istri. "Masih, semalam pun masih. Saya masih belum tahu keinginan klien saya ke depan, apakah masih akan tinggal serumah atau bagaimana saya belum tahu," kata Pratama Indra Saputra, pengacara Septia saat diwawancara KH Infotainment.
Terkait penyebab gugatan cerai, Septia memilih bungkam. Disisi lain, pengacara Septia, Pratama Indra Saputra, mengungkap kalau pemicu keputusan kliennya itu karena ada masalah yang terjadi cukup lama dengan Putra.
"Saya tidak bisa bicara pokok dari masalah yang sebenarnya karena itu privasi dari klien saya. Cuma masalahnya sudah berangsur-angsur lama," kata Pratama. "Dan klien saya sudah cukup, mungkin selama ini memendam permasalahan yang pada intinya tidak pernah selesai. Makanya dia akhirnya bertekad tidak pernah selesai."
Saat ditanya soal dugaan masalah finansial maupun kemungkinan adanya orang ketiga, Pratama juga memilih tak menjawab hal itu. Ia juga menepis anggapan soal rumor Putra suka foya-foya.
"Saya tidak bisa bicara lebih lanjut, yang jelas ada masalah yang tidak bisa atau belum diselesaikan bersama," tegas Pratama. "Saya rasa nggak [isu Septia jengah soal Putra suka foya-foya]. Adalah pokoknya. Saya menjaga privasi klien saya."
Sebelumnya, Septia juga sempat curhat pilu capek sebelum menggugat cerai. Ia juga berusaha legowo dan ingin tegar demi anak-anaknya.
"Cape banget, udahin yuk capenya," tulis Septia. "Izinkan aku pergi dulu, yang berubah hanya, tak lagi kumilikmu. Tegarlah diri, walaupun perih, berjalanlah lagi, sejauh mungkin."
(wk/riaw)
