Deddy Corbuzier Koar-koar Soal Pria Juga Bisa Jadi Korban Pelecehan Wanita
Instagram/mastercorbuzier
Selebriti

Deddy Corbuzier mengkritik TikToker viral bernama Talitha Pavita karena konten yang dianggap melecehkan pria. Begini penuturan lengkap Deddy membedah tentang maksud konten tersebut.

WowKeren - Deddy Corbuzier beberapa kali dikritik karena perilakunya yang dianggap tak menghargai wanita. Kali ini, giliran suami Sabrina Chairunnisa itu mengkritik TikToker viral bernama Talitha Pavita atau karena aksinya yang terlihat seperti menempelkan bagian dada pada pria. Deddy juga menyentil kaum feminis yang menurutnya hanya diam saja melihat fenomena ini.

Talpav sendiri sudah meminta maaf atas konten prank yang dibuatnya. Namun, Deddy tetap mengungkapkan kekecewaannya terhadap publik karena masyarakat kerap kali hanya menyalahkan pelecehan yang dilakukan oleh pria kepada wanita, namun tidak jika sebaliknya.

"Kalau cowok noel cewek masuknya pelecehan, hidupnya selesai setelah itu. Kalau cewek melakukan itu ke cowok?" tanya Deddy dalam video di kanal YouTube-nya, Rabu (8/2).

Deddy Corbuzier kemudian mempertanyakan peran para feminis dalam kasus ini. "Kenapa feminisnya diam aja? Ini termasuk pelecehan kepada pria. Kenapa feminisnyanya pada diam aja? Yuk bersuara," kata ayah Azka Corbuzier tersebut.


Menurut Deddy, pelecehan bisa terjadi kepada siapa saja. Tak memandang ras, status sosial, apalagi gender. Bukan berarti banyak kasus pelecehan yang menjadikan wanita sebagai korban, lantas tidak akan terjadi pada pria. Pria dan wanita, semuanya bisa menjadi korban pelecehan oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Karena pelecehan bisa buat cowok bisa buat cewek. Menurut saya ini pelecehan. Walaupun banyak cowok suka digituin. Mungkin cewek juga banyak yang suka digituin? Itu pertanyaan," ujar Deddy.

Lebih lanjut, Deddy Corbuzier juga menyinggung soal kesetaraan gender jika wanita yang menjadi pihak korban dan dirugikan. "Kalau perempuan bicara membela hak perempuan itu disebutnya feminis. Tapi kalau cowok, bicara soal hak cowok itu disebut toxic masculinity. Kok jadi toxic?" tuturnya bertanya-tanya.

"Kalau mau sejajar ya harus semua-muanya. Jadi saya minta kalau Anda feminis coba bersuara tentang ini, karena ada video klarifikasinya dari Talpav," pungkas Deddy Corbuzier.

Sementaraitu, Talpav mengaku konten TikTok yang dibuatnya itu terinspirasi dari luar negeri, The Daily Dropout. Ia hanya ingin berbicara dengan jarak kelewat dekat dengan lawannya, dan bukan bermaksud untuk menempelkan bagian dada. Namun, pengakuan Talpav ini dibantah oleh Deddy.

(wk/lara)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait