Tereliminasinya TSUBAKILL dari 'Street Woman Fighter 2' banjir respons tidak terima. Media Korea ikut membahas kepulangan kru itu dan menyakutkan dengan konflik Korea-Jepang.
- Farida Amalia Dwi Yanti
- Kamis, 14 September 2023 - 09:32 WIB
WowKeren - "Street Woman Fighter 2" menghadirkan episode keempat pada Selasa (12/9). Di episode terbaru program dance Mnet itu, kru TSUBAKILL yang berasal dari Jepang secara tidak terduga tereliminasi.
Cuplikan episode terbaru "Street Woman Fighter 2" memperlihatkan TSUBAKILL yang mendapatkan total poin terendah untuk K-Pop Death Match Mission. Kru yang digawangi oleh Akanen cs itu akhirnya kalah saat battle melawan Wolf'Lo dan harus pulang.
Tereliminasinya TSUBAKILL dari "Street Woman Fighter 2" ini banjir respons tidak terima dari penonton karena kru itu dianggap salah satu yang terkuat. Media Korea ikut membahas kepulangan kru itu dan menyakutkan dengan efek konflik Korea-Jepang.
TSUBAKILL diisi oleh member dengan kemampuan menari yang hebat. Koreografi tim mereka juga selalu unik dan terorganisir dengan baik. Keluarnya salah satu kru jagoan penonton ini dianggap karena efek gerakan sentimen anti-Jepang.
Mnet yang memakai tajuk "Pertempuran Korea-Jepang" untuk persaingan TSUBAKILL dengan tim lain, memicu sentimen nasional sehingga berujung pada sorak-sorai dukungan pada tim dalam negeri. Jika melakukan voting, kru luar negeri berada pada posisi dirugikan.
Apalagi kini Korea dengan Jepang sedang bersitegang karena masalah pembuangan air yang terkontaminasi membuat TSUBAKILL tidak punya pilihan lain selain berada pada posisi yang kurang menguntungkan.
Karena TSUBAKILL adalah tim dengan skill yang solid, banyak orang yang menyayangkan. Jika mereka berhasil mengatasi rintangan ini, mereka akan bisa menonton penampilan TSUBAKILL dalam jangka waktu yang lebih lama. Nyatanya grup itu berakhir menangis tereliminasi.
Ada juga yang mengatakan keluarnya TSUBAKILL sudah diperkirakan. Inti dari K-Pop Death Match Mission adalah tarian kelompok yang tajam. Namun, gaya TSUBAKILL yang lebih mengedepankan individualitas tidak bersinar dalam misi ini.
Juri Monika mengatakan, "Keterampilan tim sama, tapi aku harus lebih melihat kesatuan kru. Situasi kedua kru berbeda. Mereka pasti akan menari lebih baik ketika menari di negara mereka sendiri. Tapi ini adalah K-Pop Death Match Mission."
(wk/amal)
