Penolakan eksepsi Ahmad Dhani membuat hakim meminta Jaksa Penuntut Umum melanjutkan persidangan 21 Mei mendatang.
- Selasa, 15 Mei 2018 - 13:26 WIB
WowKeren - Nota keberatan atau eksepsi atas kasus ujaran kebencian yang diajukan terdakwa Ahmad Dhani ditolak oleh Majelis Hakim karena tidak berlandasan hukum dan sudah masuk ke materi pokok perkara. Hal tersebut diungkap oleh Hakim Ketua H Ratmoho di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (14/5). Dhani pun terlihat kecewa saat mengetahui eksepsinya ditolak.
Mengetahui hal tersebut, Dhani tak bisa bertindak banyak. Saat ditemui wartawan setelah sidangnya, Dhani mengaku jika dirinya siap menerima apapun keputusan Majelis Hakim. Karena eksepsi Dhani ditolak, hakim meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk melanjutkan persidangan pada 21 Mei 2018 mendatang. Nantinya, akan dipanggil saksi-saksi dari jaksa terkait kasus kicauan Dhani di akun Twitter pribadinya.
Status Twitter Dhani dianggap menghasut dan penuh kebencian terhadap pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Hal tersebut membuat dirinya diduga melanggar Pasal 45A Ayat 2 juncto Pasal 28 Ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik juncto Pasal 55 Ayat 1 KUHP.
Berita tersebut langsung diunggah salah satu akun gosip Instagram dan ramai dikomentari netter. Banyak dari netter setuju dengan putusan Majelis Hakim dan berharap Dhani bisa dipenjarakan secepat mungkin. Salah satu netter bahkan berharap suami Mulan Jameela itu bisa satu sel dengan pedangdut Saiful Jamil.
"Lanjut di lanjut biar jera," tulis akun @irmafadillah_r***. "Mudah2an dipenjara. Penebar kebencian," sahut akun @steffiha***. "Kenapa ga seumur idup aja sih," tambah akun @hayangli***.
"Semoga dilancarkan proses sidangnya, biar cepat merasakan dipenjara," ujar akun @dentro***. "Kabulkan doa kamiiii.... semoga ADP masuk penjara...." kata akun @windyy***. "Itu 12thn yg akan diperpanjang trs tiap dia keluar moga2 se sel sm bang ipul," celetuk akun @dabelyuay***.
(wk/Afif)
