Deddy mengaku enggan memakai obat bius ataupun obat penghilang rasa sakit ketika diobati oleh dokter.
- Ria Susilo Wardhani
- Jumat, 12 Oktober 2018 - 14:11 WIB
WowKeren - Deddy Corbuzier mengalami dislokasi bahu disela-sela latihan di tempat fitness pada malam hari. Kekasih Deddy, Sabrina Chairunnisa membocorkan kalau penyebabnya bukan cuma karena olahraga.
"SHOULDER @mastercorbuzier COPOT LAGI! Jadi, sbnrnya ini bukan yg pertama sih. Tapi udah entah keberapa kali.. aku pribadi aja udah liat dengan mata kepala sendiri sekitar 4 kali dlm bbrp tahun terakhir," kata Sabrina. "FYI.. awal dislokasi nya karena kecelakaan ya.. jadi skrg jgn kan olahraga aktivitas apapun bisa bikin "copot" lagi dalam gerakan tertentu."
Deddy lantas menyebut kalau cedera pada bahu itu sudah terjadi 10 kali. Kondisinya cukup parah hingga membuatnya terancam cacat seumur hidup.
"Tangan kanan saya enggak bisa naik ke atas. Enggak bisa pulih karena harus dioperasi. Cacatnya seumur hidup. Jaringan otot kanan robek semua, satu tangan sini robek semua," kata Deddy. "Ototnya bukan cedera tapi robek, otot yang robek harus dijahit satu-satu lewat operasi, nanti setelahnya bahu saya agak lebih turun."
Meski cukup menyakitkan, Deddy berusaha kuat. Ia mengaku tak memakai obat bius ketika dokter menangani cedera bahu copot miliknya. Deddy juga menolak meminum obat penghilang rasa sakit.
"Kalau dianastesi, saya harus nunggu 2 jam, karena saya makan terakhir kurang dari 2 jam," kata ayah satu anak ini. "Kalau anastesi perut harus kosong dan puasa. Nunggu 2 jam itu rasanya lebih sakit dibandingkan copot karena tulang sudah mengikat di belikat. Kalau minum obat painkiller juga harus menunggu obatnya bekerja, itu juga butuh waktu."
Dokter sempat menolak melakukan tindakan tanpa obat anastesi dan penghilang rasa sakit. Namun host "Hitam Putih" tersebut bersedia menandatangani surat perjanjian dan menanggung resiko mengalami patah tulang dan otot robek bila diobati tanpa obat bius.
Yang ngeri, proses pengobatan dilakukan tak cuma dengan satu dokter melainkan 3 dokter. Awalnya pihak dokter memindahkan Deddy ke ruang kedap suara.
"Akhirnya gue dibawa ke ruang terpisah yang kedap suara karena pasti teriak-teriak," kata Deddy. "Setelah dirontgen untuk tahu posisi, 2 Dokter megangin saya dan 1 Dokter copot tulang bahu dari belikat dan masukkan lagi ke bonggol, tak sampai 5 menit prosesnya selesai."
(wk/riaw)