Selebriti

Tak hanya dari kalangan selebriti, kecaman pada Trump juga dilayangkan oleh pihak politisi.

• Luthfiatun Nisa
• Senin, 12 November 2018 - 15:02 WIB

WowKeren - Kebakaran hebat baru saja melanda California, Amerika Serikat. Kebakaran tersebut turut menjalar ke daerah Malibu dan Calabassas, yang dikenal sebagai kompleks perumahan elit para selebriti ternama Hollywood.

Rumah sejumlah selebriti bahkan sudah dilalap si jago merah. Mulai Caitlyn Jenner, Kim Kardashian, Khloe Kardashian, Lady Gaga hingga Cher. Beruntungnya, para selebriti tersebut sudah menyelamatkan diri dengan meninggalkan kediaman masing-masing. Beberapa selebriti di antaranya juga tak segan untuk membagikan video kala kebakaran tersebut mendekati rumah mereka.

Menanggapi insiden nahas ini, rupanya Presiden Amerika Serikat, Donald Trump malah memberikan respon tak terduga. Pria berusia 72 tahun tersebut justru menyalahkan petugas California atas kebakaran hutan yang terjadi dan mengancam akan menahan dana federal.

Dalam cuitan melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu (10/11) lalu, Trump bahkan menuduh otoritas negara bagian tersebut "salah urus". "Tidak ada alasan untuk kebakaran hutan yang besar, mematikan dan mahal di California seperti ini kecuali bahwa pengelolaan hutan sangat buruk. Miliaran dolar diberikan setiap tahun, dengan begitu banyak nyawa hilang, semua karena kesalahan pengelolaan hutan. Perbaiki sekarang, atau tidak ada lagi dana!" cuitnya.

There is no reason for these massive, deadly and costly forest fires in California except that forest management is so poor. Billions of dollars are given each year, with so many lives lost, all because of gross mismanagement of the forests. Remedy now, or no more Fed payments!

— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 10 November 2018

Akibatnya, komentar orang nomor satu di Amerika Serikat ini pun menuai respon yang beragam dari publik. Tak hanya masyarakat awam, tokoh politik hingga selebriti pun turut mengecam sang Presiden.

Dilansir Billboard pada Senin (12/11), Evan Westrub, juru bicara Gubernur Jerry Brown, turut memberikan respon atas komentar Trump. Evan menyebut bahwa komentar tersebut tak waras dan tidak berdasarkan informasi yang tepat.

"Fokus kami adalah pada warga California yang terkena dampak kebakaran ini dan petugas pemadam kebakaran yang bekerja sepanjang waktu untuk menyelamatkan nyawa dan properti," ungkapnya.

Sedangkan dari kalangan selebriti, rupanya nama Katy Perry turut andil dalam memberikan kritikan pada Trump. Melalui akun Twitter miliknya, pelantun "Roar" tersebut menyebut sang Presiden memberikan tanggapan yang benar-benar tak berperasaan atas insiden tragis ini.

This is an absolutely heartless response. There aren’t even politics involved. Just good American families losing their homes as you tweet, evacuating into shelters. https://t.co/DJ4PN26bLZ

— KATY PERRY (@katyperry) 10 November 2018

"Ini adalah respon yang benar-benar tanpa perasaan. Bahkan tidak ada politik yang terlibat. Hanya keluarga warga Amerika yang kehilangan rumah mereka dan mengungsi ke tempat penampungan," balas Katy.

Selain Katy, musisi legendari Rod Stewart juga turut angkat bicara. Musisi asal Inggris ini mengklaim bahwa tak seharusnya Trump memikirkan masalah finansial di tengah insiden kebakaran yang terjadi saat ini.

Mr. President, while people’s homes are burning, while lives are being lost & while firefighters are risking their lives, California needs words of support & encouragement, not threats or finger pointing & accusations. Where is Winston Churchill when you need him?

— Sir Rod Stewart (@rodstewart) 10 November 2018

"Tuan Presiden, sementara rumah orang terbakar, sementara nyawa hilang & sementara petugas pemadam kebakaran mempertaruhkan hidup mereka, California membutuhkan kata-kata dukungan & dorongan, bukan ancaman atau penunjuk & tudingan jari. Di mana Winston Churchill saat Anda membutuhkannya?" sindir Rod.

Hingga saat ini petugas pemadam kebakaran Amerika Serikat mengatakan bahwa korban tewas akibat insiden ini meningkat menjadi 25 orang. Diperkirakan 250 ribu orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka untuk menghindari dua kebakaran besar, Camp dan Woolsey, di negara bagian itu.

Para pakar cuaca memperingatkan kondisi yang berbahaya mungkin akan berlanjut hingga pekan depan dengan perkiraan datangnya udara panas, yang biasa disebut "devil winds" di kawasan Los Angeles. "Akan makin memburuk situasinya," kata Marc Chenard, petugas Pusat Prakiraan Cuaca di Layanan Cuaca Nasional AS.