Saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Ahok hampir tidak pernah memiliki waktu santai bersama keluarga.
- Wahyu
- Selasa, 15 Januari 2019 - 16:12 WIB
WowKeren - Tak lama lagi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan bebas dari tahanan. Kamis (24/1) mendatang Ahok akan bisa kembali menghirup udara bebas setelah menjalani masa kurungan selama dua tahun penjara dipotong remisi.
Staf Ahok yang bernama Ima Mahdiah menyebutkan rencana Ahok saat bebas nanti. Ia mengatakan bahwa saat ini sudah ada banyak udangan yang dilayangkan kepada Tim BTP yang meminta Ahok hadir sebagai pembicara. "Siap jalan-jalan, banyak undangan," kata Ima dilansir Liputan6.com pada Selasa (15/1).
Sebelum memenuhi undangan-undangan sebagai pembicara, Ima mengatakan bahwa Ahok akan terlebih dahulu menghabiskan waktu bersama keluarga. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan melakukan perjalanan liburan dengan memboyong keluarganya.
"Ada mau liburan, Bapak refreshing sama keluarga," jelas Ima. "Liburan dulu kan abis itu baru banyak acara."
Hal itu mengingat selama Ahok menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dirinya hampir tidak pernah memiliki quailty time bersama keluarga. Sebab, ia harus selalu fokus mengurus permasalahan di DKI Jakarta dengan menghabiskan waktu 24 jam selama sehari.
Sehingga, liburan keluarga menjadi momen langka bagi Ahok. Ima menyebut Ahok jarang jalan-jalan. "Mau nikmati hidup dulu, kan, dulu jarang jalan-jalan," tambah Ima.
Sementara itu, Ahok mengimbau para warga DKI Jakarta untuk tidak menjadi golput di Pilpres 2019 nanti. Pesan itu ia sampaikan lewat cuitan di Twitter.
9 hari lagi bebas pak @basuki_btp, siap jalan2 banyak undangan💪🏻 pic.twitter.com/pzSnHE9MI7
— 4. IMA MAHDIAH (@imadya) January 15, 2019
Ahok dijatuhi hukuman setelah dinyatakan terbukti bersalah atas kasus penistaan agama dalam pidatonya di Pulau Seribu. Selain remisi hari kemerdekaan RI, Ahok juga mendapat pemotongan hukuman sebanyak 15 hari terkait remisi Natal.
Remisi Natal diberikan pada sebanyak 9.333 narapidana yang beragama Katolik dan Protestan. Hal itu disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly dalam siaran pers. Berkat remisi ini, ada 175 narapidana yang bebas tepat di hari Natal.
(wk/wahy)
