Resmi Jadi Tersangka, Pengacara Vanessa Sebut Polisi Sepihak Minta Bongkar Nama Klien Prostitusi
Instagram/vanessaangelofficial
Selebriti

Pihak Vanessa menilai polisi terlalu terburu-buru dalam menetapkan status tersangka dan menyayangkan pernyataan polisi tentang adanya video porno dari pemeriksaan.

WowKeren - Pihak kepolisian Polda Jawa Timur sudah menetapkan Vanessa Angel sebagai tersangka atas kasus prostitusi online artis. Sayangnya, kuasa hukum Vanessa, Muhammad Milano menilai bahwa polisi terlalu terburu-buru dalam menetapkan status Vanessa.

Pihak Vanessa juga menyayangkan pernyataan polisi tentang adanya video porno dari pemeriksaan. Padahal, pihak penyidik belum memberitahu terkait video porno yang disebutkan muncikari Siska alias ES.

"Sampai saat ini belum ada, kami menganggap Polda Jatim terlalu terburu-buru menetapkan Vanessa tersangka," ujar Milano saat jumpa pers pada Rabu (16/1). "Konten (video) itu belum ditanyakan kepada kita."

Milano menambahkan pihaknya bingung mengenai dasar penetapan Vanessa sebagai tersangka. Pasalnya, polisi baru melakukan pemeriksaan seputar isi chat antara Vanessa dengan Siska.

"Video porno dan chat (mesum) itu tidak ada, kita juga bingung apa dasarnya," tutur Milano. "Yang disuguhkan ke kita murni ada pembicaraan antara chat Siska kepada Vanessa."


Lebih lanjut, Milano merasa bahwa polisi mengambil keputusan sepihak karena hanya menyimpulkan dari keterangan Siska. Terlebih lagi, pihak kepolisian hanya terus-terusan mengorek kliennya saja.

"Kalau dari keterangan Siska saja kan berarti baru sepihak," ucap Milano. "Kalau pengakuan Siska pun kan harus ditanyakan juga kepada Vanesa. Karena hanya berdua chat-nya."

Milano menambahkan bahwa chat tersebut ada di ruang privat yang artinya tidak bisa dipidanakan dan tidak melanggar UU ITE. "Itu ruang privat karena hanya berdua. Berbahaya sekali kalau chat berdua bisa dipidanakan," tutur Milano. "Kalau UU ITE di mana distribusikannya, tidak ada."

Selain itu, Milano mendesak agar pihak kepolisian mengungkapkan semua pihak yang terlibat dalam prostitusi online ini, termasuk para lelaki hidung belang pengguna jasa prostitusi online. Sebab, pihak Vanessa merasa polisi berat sebelah dalam mengusut kasus tersebut.

"Polisi buka aja siapa, termasuk user nih polisi buka dong user ini siapa, jangan hanya korbannya," kata Milano. "Klien kami yang dikejar, buka dong yang lain, adil dong. Kalau transaksi ada sembilan buka siapa yang makai, jangan hanya Vanessa yang dikejar terus, keadilannya di mana."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait