Sandiaga Uno Dapat Sumbangan dari Emak-Emak yang Terpesona Oleh Kegantengannya
Nasional

Sumbangan tersebut diberikan kala Sandiaga menghadiri acara silaturahmi di Taman Krida Budaya, Kota Malang.

WowKeren - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno rupanya langsung melanjutkan safari politiknya usai agenda Debat Cawapres pada Minggu (17/3) kemarin. Sandiaga diketahui berkunjung ke Malang, Jawa Timur, pada Senin (18/3) malam.

Di sana, Sandiaga menghadiri acara "Silahturahmi bersama Kyai, Habaib, Masyayikh se-Malang Raya" di Taman Krida Budaya, Kota Malang. Ada momen unik dalam kesempatan tersebut.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mendapat sumbangan amplop dari salah satunya pendukungnya. Sumbangan tersebut disampaikan oleh seorang warga Pagak, Kabupaten Malang, bernama Muhammad Kurdi.

Ternyata, sumbangan untuk paslon nomor urut 02 tersebut merupakan mandat dari orangtuanya. Menurut Kurdi, ibundanya terpesona dan kagum dengan ketampanan Sandiaga.

"Saya meneruskan salam dari ibu saya, katanya Bang Sandi ini ganteng," tutur Kurdi di hadapan Sandiaga. "Ibu saya memberikan sumbangan apa adanya, meski sedikit ini amanah yang harus disampaikan. Semoga ini bermanfaat bagi bangsa dan negara."


Sandiaga pun mengungkap bahwa sumbangan dari emak-emak tersebut bernilai Rp 500 ribu. Ia mengucapkan terima kasih dan menjelaskan bahwa berapa pun nominal sumbangan yang didapatnya akan dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jumlah sumbangan Rp500 ribu, yang kami terima dari ibu yang sudah sepuh. Diserahkan oleh putranya," jelas Sandiaga. "Sudah tercatat dan nanti akan dilaporkan ke KPU."

Tak hanya itu, Sandiaga juga sempat mengungkapkan bahwa sumbangan yang diterima paslon nomor urut 02 kian meningkat jelang Pemilu. Sandiaga pun mengklaim bahwa pihaknya sukses mewujudkan politik yang partisipatif dan kolaboratif.

"Dalam sebulan terakhir ini, jumlah sumbangan semakin hari semakin banyak yang kami terima," terang Sandiaga. "Ini bukti masyarakat ingin perubahan di 17 April mendatang. Ini sebuah politik yang partisipatif dan kolaboratif."

Di sisi lain, acara dialog yang dihadiri oleh Sandiaga disebut dilakukan secara kolektif. Hal ini disampaikan oleh pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Habib Abu Bakar Hasan Assegaf. Menurut Assegaf, pendukung Prabowo-Sandi melakukan iuran dalam melakukan kegiatan konsolidasi karena memang paslon tersebut tak memiliki dana kampanye yang cukup.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru