Melalui unggahan Instagram, Ustaz Yusuf Mansur memberikan pernyataan panjang tentang dukungan untuk Jokowi. Ia berharap usai Pemilu, rakyat Indonesia bisa kembali bersatu.
Silmi Amalia Fidareni
Selasa, 09 April 2019 - 13:41 WIB
WowKeren -
Pilpres 2019 tinggal menghitung hari. Jelang pemilihan Presiden Indonesia, berbagai tokoh publik mulai mengerucutkan pilihannya untuk para capres.
Ustaz Yusuf Mansur pada Selasa (9/4) terang-terangan menyampaikan dukungannya untuk Joko Widodo. Lewat unggahan di Instagram pribadinya, pendiri Wisatahati Coorporation ini menjelaskan panjang lebar mengenai pilihannya mendukung pasangan capres-cawapres 01.
Yusuf Mansur menjelaskan, meski pilihannya mungkin berbeda dengan kebanyakan ustaz lainnya, ia berharap tidak ada yang membesarkannya. Ia percaya tidak ada pihak yang akan mempermasalahkan hal tersebut, kecuali dari pihak-pihak yang ingin Pemilu berjalan tidak damai.
"Saya, Yusuf Mansur, menghargai pilihan ustadz2 dan ustadzah2 yang lain. Menghargai pilihan2 ulama2 dan kyai2 yg lain. Tokoh2 yg lain. Sebagaimana saya juga yakin, yang lainpun akan menghargai pilihan terbaik saya juga. Bahwa saya mendukung dan memilih Bapak Haji Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin, sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2019-2024," tulis Yusuf Mansur dalam unggahan Instagram pada Selasa (9/4). "Semoga Allah memberikan kebaikan, keselamatan, kemenangan, dan keberkahan yang sempurna. Untuk kemudian melindungi dan memperjuangkan apa aja, dan siapa aja, semua, yang ada di Indonesia, dan yang ada kepentingan Indonesia, di seluruh semesta. Karena Allah. Izin Allah."
Di sisi lain, Yusuf Mansur juga memberikan salam dan doa kepada para kawannya yang berada di kubu 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ia menegaskan jika dirinya tetaplah Yusuf Mansur yang memberikan pilihan bukan karena terpaksa.
"Teriring seluruh salam dan doa juga u/ semua kawan, yg ada di 02. InsyaaAllah saya tetap Yusuf Mansur," sambung Yusuf Mansur. "Yg berdiri bukan di kepentingan pribadi. Bukan krn tersandera. Bukan krn nyari aman. Bukan krn terpaksa. Tapi semua krn Allah, u/ ummat, bangsa, dan negara ini."