Novel Baswedan 'Gerah' Kasusnya Tak Kunjung Selesai: Seharusnya Bapak Presiden malu!
Nasional

Kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan, hingga kini tak kunjung menemui titik terang. Novel pun menyoroti sikap Jokowi terhadap kasusnya.

WowKeren - Dua tahun telah berlalu sejak terjadinya kasus penyiraman air keras yang dilakukan orang tak dikenal kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Sayangnya, hingga kini belum ditemukan adanya titik terang dalam kasus tersebut.

Novel pun lantas menyoroti sikap Presiden Joko Widodo terhadap kasusnya. Menurut Novel, pemerintah seharusnya memberikan perlindungan kepada para penegak hukum, seperti penyidik KPK. Pasalnya, para penyidik KPK bertugas untuk mengungkap tindakan korupsi yang telah sangat serius di Indonesia.

"Ketika orang-orang yang berjuang sedemikian itu diserang, maka serangan itu harus dilihat sebagai sebuah kejahatan yang serius," ungkap Novel dilansir rmol.co, Kamis (11/4). "Kita bisa katakan efek dari korupsi itu sangat berbahaya. Terhadap negara, bisa kita lihat bagaimana korupsi itu membuat pembangunan menjadi terhambat."

Meski demikian, Novel justru tidak melihat keseriusan pemerintah dalam mengalami kasus yang menimpanya. Sepupu Anies Baswedan tersebut juga heran kepada petinggi negara yang menilai penyiraman air keras yang merusak matanya merupakan sebuah kasus biasa.


Tak hanya itu, Novel juga menyoroti sikap Jokowi yang dengan tegas menyatakan tak mau mengintervensi kasusnya. Namun ia membantah bahwa dirinya berusaha untuk menjatuhkan citra sang Capres petahana menjelang Pilpres 2019.

"Ini masalah serius dan harus terus disuarakan. Seharusnya Bapak Presiden malu!" tegas Novel. "Kenapa kok diam saja dan tidak peduli. Harusnya malu!"

Di sisi lain, Novel sebelumnya sempat menuntut Jokowi untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Namun, pemerintah justru menyediakan sebuah tim penyelidik yang berada di bawah komando Kapolri Tito Karnavian.

Novel pun kembali membahas tuntutan tersebut. Novel menilai Jokowi seakan takut dalang penyerangan akan terungkap apabila TPGF dibentuk.

"Memang risikonya apa dibentuk TGPF? Menurut saya risikonya cuma satu, terungkap skandal ini," ujar Novel dilansir JawaPos.com pada Jumat (12/4). "Pertanyaannya, apakah itu risiko yang tidak dikehendaki oleh Bapak Presiden? Nah, hal itu yang kemudian harus saya pertanyakan."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait