Meski seri terakhir ini menampilkan pertarungan melawan White Walkers, namun kisah cinta antara Sansa, Daenerys, dan Jon menjadi topik yang amat sayang untuk dilewatkan.
- Luthfiatun Nisa
- Senin, 15 April 2019 - 14:51 WIB
WowKeren - Musim final "Game of Thrones" akhirnya dirilis pada Minggu (14/4) malam waktu setempat, atau Senin (15/4) pagi di Indonesia. Serial yang sangat dinantikan kehadirannya ini tentunya berhasil menyedot perhatian para penggemar.
Berbeda dari seri-seri sebelumnya, musim final "Game of Thrones" ini disajikan dengan nuansa yang lebih gelap. Adegan awal episode perdana season final ini pun dimulai dengan kembalinya Jon Snow (Kit Harington) ke Winterfell bersama Danerys Targaryen (Emilia Clarke) dan pasukannya. Sama seperti teaser yang sudah dibagikan oleh pihak HBO, kedatangan Jon dan Daenerys pun disambut oleh Sansa Stark (Sophie Turner).
Secara garis besar, seri terakhir "Game of Thrones" ini memang akan menampilkan bagaimana pertarungan antara Seven Kingdoms of Westeros melawan White Walkers yang dipimpin oleh Night King. Namun tak bisa dipungkiri bahwa bumbu romansa antara Sansa, Daenerys, dan Jon Snow menjadi topik yang amat sayang untuk dilewatkan.
Dlansir Entertainment Weekly pada Senin (15/4), Sophie Turner mengklaim bahwa kisah cinta segitiga tersebut akan menimbulkan konflik tersendiri dalam season kedelapan ini. Sophie juga menegaskan bahwa Sansa akan berseteru dengan sang Mother of Dragon terkait hubungan asmaranya dengan Jon.
"Hubungan (Sansa) dengan Jon menghadapi masalah karena Jon jelas tergila-gila pada Daenerys dan sangat percaya kepadanya. Sansa merasa Daenerys itu lapar kekuasaan dan bukan ratu yang tepat. Ada pertarungan besar antara Sansa dan Jon," tutur aktris berusia 22 tahun tersebut.
Lebih lanjut, tunangan Joe Jonas itu juga menyebutkan bahwa Sansa akan benar-benar menikmati waktunya sebagai pemimpin Winterfell dalam musim final ini. "Sansa pada musim ini sangat menikmati menjadi pemimpin dengan haknya dan pemimpin Winterfell, dan tahun ini, ada tantangan tertentu dari orang-orang yang datang ke kehidupan dia yang mengancam itu. Dia harus mundur dan berisiko memecah belah keluarganya," imbuhnya.
(wk/luth)
