Pakar Mikro Ekspresi Analisis Video Kekesalan Rosa Meldianti, Diam-Diam Ketakutan?
Instagram/rosameldianti_
Selebriti

Seorang pakar mikro eskpresi membaca ekspresi Meldi dalam video kekesalannya yang viral baru-baru ini. Ternyata ada beberapa emosi yang disimpan oleh Meldi di balik kemarahannya.

WowKeren - Perseteruan Rosa Meldianti dengan sang tante, Dewi Persik masih terus berlanjut. Meldi bahkan tak ragu untuk mengungkapkan kekesalannya dalam video yang dibagikan di media sosial. Salah satunya adalah video Meldi yang viral baru-baru ini di beberapa akun gosip di Instagram.

"Jadi buat kalian jangan ngurusin Meldi yang katanya enggak dianggap keluarga, ini lah, itulah. Ya udah terserah. Kalau udah enggak dianggap keluarga, ya udah stop," kata Meldi dalam video itu. "Jangan urusin kehidupan Meldi yang sangat menggemaskan ini."

Video kekesalan Meldi ini pun mencoba dianalisis oleh salah satu pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra. Dilansir YouTube ESGE Entertainment, Kirdi menemukan emosi lain di balik kemarahan Meldi dalam video tersebut. Kirdi Putra menyebutkan bahwa Meldi sebenarnya merasakan ketakutan saat ini.

"Saya melihat bahwa dia emosi paling kuat adalah anger (kemarahan). Emosi berikutnya memang sedikit ada fear atau perasaan khawatir, takut," kata Kirdi Putra dalam video ESGE Entertainment, Minggu (14/4). "Jadi yang saya lihat, bisa jadi karena kekhawatiran tadi memicu yang namanya aggression (agresi atau menyerang)."

Kirdi menjelaskan bahwa reaksi aggression ini biasanya diberikan oleh orang-orang yang ingin menutupi rasa bersalahnya. "Karena banyak orang di luar sana ketika mereka tanda petik 'tahu dia salah' misalnya mereka justru akan memberikan agresi atau menyerang. Supaya apa? Untuk menutupi rasa bersalahnya. Itu reaksi yang wajar sebenarnya," lanjut Kirdi lagi.

Kirdi kemudian mengatakan bahwa secara emosi, Meldi belum dewasa. Ia masih belum bisa mengatur emosinya sehingga sering meluapkannya di media sosial yang justru berbahaya baginya. Karena aksi ini sering kali membuat Meldi semakin banyak disorot di dunia maya dan menjadi sasaran komentar pedas netizen.

"Ini orang masih berproses saya bilang ya. Belum dewasa secara komunikasi, secara perilaku, secara mentalitas. Mungkin waktu yang akan mendewasakan," lanjutnya. "Kemarahan itu adalah sebuah emosi yang wajar yah. Yang menentukan kualitas seseorang itu bukan marah atau tidaknya seseorang. Tetapi bagaimana dia mengendalikan rasa marahnya. Mengatur marahnya ke arah mana, kepada siapa dan bagaimana. Itu yang paling penting."

(wk/nur2)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru