Sebelumnya, Denny Sumargo telah melakukan tes DNA yang membuktikan jika ia bukanlah ayah biologis dari putri DJ Verny Hasan. Namun, DJ Verny agaknya belum puas.
- Annisa Rahmaniyah Afifah
- Jumat, 03 Mei 2019 - 09:20 WIB
WowKeren - Dunia hiburan beberapa waktu lalu dihebohkan dengan kisruh seputar ayah biologis dari anak yang dilahirkan DJ Verny Hasan. Aktor Denny Sumargo sempat dituduh sebagai ayah dari putri Verny.
Meski hasil tes DNA pertama menyebutkan jika Denny bukan ayah kandung putrinya, Verny agaknya belum puas. Ia pun berniat melakukan tes DNA lanjutan yang rencananya akan dilakukan di Singapura bulan ini.
Keinginan tersebut, diakui Verny sebagai kesepakatan dirinya dan Denny ketika tes DNA pertama dilakukan. Ia mengaku sampai rela nguli alias kerja keras demi mengumpulkan uang untuk biaya tes.
“Aku sampai nguli untuk mengumpulkan uang biar bisa tes DNA ke sana," ujar Verny seperti dikutip dari program "Hotman Paris Show" yang ditayangkan iNews TV pada Kamis (2/5). "Karena tes yang pertama kan Denny yang bayar. Nah kalau mau yang kedua ya aku bayar sendiri."
Menanggapi permintaan Verny, Denny mengaku tak keberatan jika dirinya diminta untuk tes lagi. Ia yakin hasilnya akan sama saja lantaran tes yang dilakukan sebelumnya memang sudah dari lembaga yang kredibel.
"Silakan saja, saya tidak masalah. Toh, sebenarnya lembaga yang dipakai kemarin kan kredibel karena berada di bawah sumpah dan mereka tidak bisa di-set up," tutur Denny saat ditemui belum lama ini. "Tapi kalau mau tes lanjutan juga silakan saja."
Kendati tak keberatan, Denny mengingatkan agar tidak melibatkan media atau pihak lain yang sengaja memanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Pasalnya, Denny mengkhawatirkan kondisi psikologis anak Verny yang masih kecil.
"Tes DNA kan bisa dilakukan secara private tanpa harus melibatkan media," tutur Denny. "Sehingga apapun hasilnya tidak berimbas buruk pada psikologis putri Verny."
Denny tak menampik bahwa ia pernah nakal waktu muda, termasuk saat bertemu Verny enam tahun lalu. Namun, ia berusaha memperbaiki diri dan tak lagi hidup sebebas dulu.
"Saya pernah muda dalam kehidupan sebelumnya. Namun dalam enam tahun terakhir saya memperbaiki diri dan tak lagi hidup sebebas dulu," tutur Denny. "Saya rasa, setiap orang berhak menjalani hidup lebih baik."
(wk/anni)
