Dimas Beck menjadi salah satu orang yang merasa dirugikan dengan adanya aksi massa 22 Mei. Ia menyayangkan demonstran yang mengganggu ketentraman dan menghambat aktivitas.
- Annisa Rahmaniyah Afifah
- Rabu, 22 Mei 2019 - 15:44 WIB
WowKeren - Tepat pada hari ini, 22 Mei 2019, Ibu Kota Jakarta dibanjiri demonstran yang disebut sebagai aksi massa 22 Mei. Hal itu rupanya banyak menimbulkan keresahan publik, termasuk Dimas Beck.
Dimas sebenarnya memaklumi aksi tersebut, mengingat Indonesia adalah negara demokrasi. Ia juga tak menyalahkan pihak manapun atas keramaian yang terjadi. Hanya saja, ia menyayangkan karena aksi tersebut cukup menghambat aktivitas bekerja.
"Macam-macam sih walau saya tanya teman-teman juga, ketakutan-ketakutan memang muncul beberapa teman," kata Dimas saat dijumpai di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (22). "Saya nggak bisa bilang satu lebih baik dari yang lain. Tapi pasti yang namanya ketentraman masyarakat itu kan harus dijaga. Jadi alangkah baiknya kita boleh menyuarakan aspirasi, boleh kita punya pendapat, tapi semua pada struktur yang sudah ada."
Tak hanya itu, Dimas sebagai seorang pengusaha juga merasa dampak negatif atas aksi tersebut. Pria yang dikabarkan dekat dengan Ririn Ekawati itu merasakan kesulitan untuk bepergian. Mengingat, banyak akses jalan yang tertutup akibat adanya aksi demonstran.
"Karena jujur saja kalau kita yang punya usaha jadi repot juga. Kita mau kemana-mana jadi susah, sedangkan kita nggak punya kerjaan sama kita sendiri," ujar Dimas. "Ya kita ada karyawan, ada keluarga mereka. Mereka juga mau lebaranan, mau cari uang tambahan. Adanya turun ke jalan jadi agak susah untuk lewat karena kan ditutup (jalannya)."
(wk/anni)
