Rey Utami Tegaskan Tak Berpihak pada Galih Ginanjar, Puji 'Ikan Asin' Makanan Enak dan Mahal
Instagram/reyutami
Selebriti

Rey Utami bersama sang suami, Pablo Benua, mengklarifikasi sindiran 'ikan asin' Galih Ginanjar pada Fairuz A. Rafiq yang belakangan ini ramai dibicarakan. Seperti apa?

WowKeren - Rey Utami ikut terseret dalam drama saling sindir Galih Ginanjar dan Fairuz A. Rafiq karena menyediakan tempat untuk suami Barbie Kumalasari tersebut membongkar aib sang mantan istri. Topik "ikan asin" yang digunakan Galih untuk menyindir Fairuz memang begitu ramai diperbincangkan belakangan ini.

Karena pembicaraan melalui konten vlog "Mulut Sampah" bersama Galih itu, Rey kabarnya juga bakal dilaporkan ke polisi. Hotman Paris Hutapea telah bersedia menjadi pengacara Fairuz apabila akan menuntut Galih yang sudah mencemarkan nama baiknya.

Masih melalui konten vlognya, Rey akhirnya memberikan klarifikasi didampingi sang suami Pablo Benua. Kendati begitu, Rey tampaknya tak merasa bersalah dan menegaskan bahwa konten miliknya hanyalah sebuah media untuk menyampaikan pendapat. Rey pun membuka kesempatan untuk Fairuz mengklarifikasi tuduhan sang mantan suami demi membuktikan bahwa dirinya tak berpihak pada Galih.

"Galih Ginanjar sudah menjelaskan sebagaimana mestinya ya. Jadi apa yang dia alami. Galih yang menyebut ikan asin karena Galih yang merasakan," ujar Rey mengklarifikasi. "Itu kan masalah rasa. Wajar dong kalo Galih misalnya bilang itu rasa ikan asin karena mungkin dia punya hidung."

Pablo pun membela sang istri dengan mengatakan bahwa "ikan asin" tak selalu berkonotasi negatif. "Dan ada sebagian orang yang suka loh sama ikan asin," tambah Pablo.


Pernyataan Pablo tersebut kemudian dijelaskan lebih lanjut oleh Rey. Bagi Rey yang sama-sama orang Sunda seperti Galih, ikan asin merupakan makanan mewah dan mahal dibandingkan daging.

"Ikan asin itu bukannya jelek loh. Makanya tergantung persepsi dari orang," jelas Rey. "Kalo aku sebagai orang Sunda, si Galih orang Sunda juga kan. Ikan asin itu mewah, mahal. Lebih mahal dari daging. Aku ya kalo lebaran, makan rendang blenek tau enggak."

Tak hanya orang Sunda, Pablo pun yakin apabila sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai ikan asin. Oleh sebab itu, sindiran "ikan asin" Galih tidak seharusnya melulu dipandang negatif.

"Coba siapa yang berani menghina ikan asin? Coba tulis komentar atau bikin video kalian menghina ikan asin," kata Pablo. "Nanti kalian akan didiemo persatuan pecinta ikan asin Indonesia."

"Apalagi ikan asin yang jenisnya jambal, enak banget. Dagingnya gede," imbuh Rey. "Harganya mahal loh. Sekilonya itu lebih dari daging rendang, asal tau aja. Jadi ikan asin itu adalah barang mewah."

(wk/nere)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru