Sekilas mandi memang terlihat sepele dan tidak menimbulkan efek buruk. Namun beberapa orang nyatanya memiliki kebiasaan saat mandi yang ternyata bisa menimbulkan efek buruk untuk kesehatan.
- Putri Stevania
- Sabtu, 29 Juni 2019 - 12:53 WIB
WowKeren - Mandi merupakan sebuah rutinitas yang biasa dilakukan banyak orang. Secara harfiah mandi adalah mencuci tubuh menggunakan air dengan cara menyiramkan air ke badan atau merendam badan di dalam sungai, danau, telaga, laut, kolam, atau bak mandi.
Manusia perlu mandi untuk menghilangkan bau, debu, kotoran, dan sel-sel kulit yang sudah mati. Mandi bermanfaat untuk memelihara kesehatan, menjaga kebersihan, serta mempertahankan penampilan agar tetap rapi. Setelah mandi, manusia biasanya merasa segar, bersih, dan santai.
Orang Indonesia mempunyai kebiasaan mandi dua kali sehari dengan air dan sabun. Mandi pagi dilakukan di pagi hari sebelum melakukan berbagai kegiatan, sedangkan mandi sore dilakukan di sore atau malam hari. Di kamar mandi yang tidak mempunyai keran air panas, air yang dipakai untuk mandi adalah air dingin.
Sekilas aktivitas ini terlihat sepele dan tidak menimbulkan efek buruk. Namun beberapa orang nyatanya memiliki kebiasaan saat mandi. Kebiasaan ini mungkin dipandang positif, namun siapa sangka jika beberapa kebiasaan mandi ini menimbulkan efek buruk untuk kesehatan. Penasaran apa saja? Berikut 7 kebiasaan buruk mandi yang ternyata dapat mengganggu kesehatan. Yuk disimak!
(wk/putr)1. Sering Mandi Pakai Air Panas Ternyata Enggak Baik Buat Kesehatan
Jika cuaca sedang dingin, kalian jadi ingin mandi menggunakan air panas kan? Mandi menggunakan air panas ini bisa menimbulkan sensasi relaksasi yang menenangkan. Beberapa tempat spa bahkan memberikan pelayanan berendam air panas beserta pijar relaksasi.
Namun siapa sangka jika terlalu sering mandi air panas ternyata tak baik buat kesehatan. Air panas bisa mengeringkan kulit dan rambut, mengikis minyak alami yang melembabkan kulit dan membuat pori-pori terbuka lebih lebar. Pori-pori yang membesar ini akan membuat kotoran dan bakteri lebih mudah menempel dan bersarang di kulit. Kalian disarankan untuk mandi menggunakan air hangat saja ketimbang air panas.
2. Hentikan Keramas Setiap Hari Karena Bisa Bikin Ketombe
Banyak orang yang berfikir bahwa lebih sering keramas lebih baik, padahal sebaliknya. Sebagian orang merasa harus keramas setiap hari untuk menghindari rambut jadi berminyak dan lepek. Tapi semakin sering keramas, rambut justru akan lebih berminyak.
Kekeringan pada rambut memicu kulit kepala untuk memproduksi lebih banyak minyak agar selalu terjaga kelembabannya. Alih-alih bersih, kulit kepala bakal memproduksi lebih banyak minyak yang malah menyebabkan rambut lepek, gatal, hingga penyebab munculnya ketombe. Idealnya, keramas dilakukan sebanyak dua hari sekali agar kelembaban kulit kepala tetap terjaga. Yuk simak kebiasaan buruk keramas di sini.
3. Jarang Mengganti Spons Mandi Bikin Sarang Bakteri Berkembang
Untuk kalian penggemar sabun cair, mungkin kalian juga suka menggunakan spons mandi. Dengan menggunakan spons mandi ini, busa yang dihasilkan oleh sabun cair akan semakin maksimal. Namun penggunaan spons saat mandi juga tidak baik karena spons yang basah dan lembab adalah surga buat bakteri.
Jamur bisa berkembang biak dengan pesat di tempat yang hangat, basah atau lembab seperti di kamar mandi. Oleh karena itu, jika kalian menggunakan spons yang sama selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, ada baiknya kalian mengganti spons mandi tersebut sekarang sebab bakteri jahat bisa menghantui tubuh kalian loh.
4. Jangan Menggosok Tubuh Terlalu Keras Karena Bisa Bikin Iritasi
Banyak orang yang memiliki kebisaan menggosok tubuhnya dengan spons mandi atau handuk agar semakin bersih. Padahal pada dasarnya, menggosok tubuh dengan tangan saja sudah cukup membersihkan kulit kalian dari kotoran yang menempel.
Jika kalian ingin menggunakan spons mandi, pastikan untuk tidak meletakkannya di kamar mandi dan rutin mengganti spons mandi secara berkala. Selain itu permukaan spons mandi cenderung kasar dan bisa menghilangkan pelindung alami kulit sehingga menimbulkan iritasi. Intip juga obat rumahan yang bisa mengatasi iritasi di sini.
5. Pastikan Bilas Tubuh Dengan Baik Jika Enggak Ingin Muncul Jerawat Punggung
Saking terburu-burunya banyak orang yang hanya sekedar membilas setelah memakai sabun atau sampo. Padahal kalian harus memastikan seluruh sabun dan sampo telah terbilas bersih. Pasalnya, sisa sabun dan sampo yang tertinggal di kulit dapat menyebabkan iritasi dan menyumbat pori-pori.
Tersumbatnya por-pori ini memicu jerawat di tubuh termasuk di bagian punggung. Untuk mencegah timbulnya jerawat punggung, miringkan kepala kalian saat membilas rambut. Cara ini akan membuat sisa sampo dan kondisioner mengalir langsung ke lantai tanpa menyentuh punggung kalian. Setelah itu, pastikan lagi tubuh kalian terbilas dengan tuntas. Simak juga rekomendasi produk yang bisa hilangkan jerawat punggung di sini.
6. Mandi Terlalu Lama Ternyata Juga Bisa Mengganggu Kesehatan Loh
Banyak orang yang masih percaya pada konsep semakin lama waktu yang dihabiskan untuk mandi, maka kulit akan semakin bersih dan semakin sehat. Nyatanya mandi terlalu lama juga memengaruhi kelembaban kulit. Selain itu terlalu lama mandi dengan air pancuran juga akan menyebabkan ruam dan gatal.
Terlalu lama berada di kamar mandi yang basah dan lembab juga enggak baik buat kesehatan. Karena meskipun terlihat bersih karena banyak sabun, nyatanya kamar mandi adalah tempat yang ideal untuk bakteri berkembang. Sepuluh menit adalah waktu maksimal untuk kalian mandi dan membersihkan tubuh.
7. Pastikan Sabun Batang Kalian Tidak Terendam Air Agar Enggak Jadi Sarang Bakteri
Seperti yang disebutkan sebelumnya, meskipun terkesan bersih karena banyak terdapat sabun namun kamar mandi sebenarnya adalah yang ideal untuk bakteri berkembang. Salah satu tempat yang rawan menjadi sarang bakteri adalah sabun batang. Biasanya sabun batang ini diletakkan di wadah mangkuk kecil yang tak memiliki celah air keluar hingga terendam.
Situasi ini tentu menjadi tempat yang ideal bagi bakteri untuk berkembang. Cara menanggulanginya pastikan tempat untuk meletakkannya tidak kotor dan berair setelah digunakan. Selain itu, sebaiknya gunakan tempat sabun bergigi atau yang memiliki kaki agar sabun cepat kering usai digunakan.
