Putra Sulung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebutkan bahwa tidak seharusnya foto ibundanya saat berada di ruang ICU tersebar luas karena hal itu merupakan pelanggaran terkait privasi seseorang.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 01 Juli 2019 - 20:57 WIB
WowKeren - Keluarga Wali Kota Tri Rismaharini mengaku keberatan dengan beredarnya foto-foto Risma di ruang ICU saat dijenguk oleh Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi. Hal itu disampaikan oleh putra sulung Risma, Fuad Bernardi.
Fuad menilai bahwa foto berkaitan dengan privasi pasien. Oleh sebab itu, menyebarkan foto tanpa seizin pemiliknya bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk pelanggaran.
"Saya mewakili keluarga menyesalkan bisa beredar," kata Fuad di Graha Amerta RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Senin (1/7). "Karena di ICU itu privasi pasien dan menyalahi undang-undang."
Ia sangat menyayangkan foto-foto Risma saat berada di ruang ICU tersebar luas ke grup percakapan. Ia mengingatkan agar mereka yang menyebarkan foto tersebut segera menghapusnya.
"Saya kecewa dan di beberapa grup (WhatsApp), saya meminta teman-teman yang meng-upload untuk menghapus. Karena bisa ditindak (secara hukum)," tegas Fuad. "Dan kebetulan kemarin teman-teman yang diinfokan sudah bersedia menghapusnya."
Sementara itu, kondisi kesehatan Risma sendiri sudah membaik. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya M. Fikser mengatakan bahwa Risma sudah bisa menjalani rehabilitasi medik. Jika dilihat dari kondisinya sekarang, Risma diperkirakan bisa pulang dalam satu atau dua hari ke depan.
"Tadi juga sudah makan sendiri. Setelah itu, tim dokter juga sudah melakukan rehab medik untuk melatih gerakan-gerakan Bu Wali, jadi tadi didampingi," kata Fikser di Surabaya, Senin (1/7). "Tim dokter juga menyampaikan perkiraan Bu Wali akan boleh pulang satu atau dua hari ke depan, perkiraan Selasa atau Rabu ini."
Meskipun belum sepenuhnya pulih, Risma masih saja memikirkan pembangunan di Surabaya. Fikser menyebutkan bahwa sejumlah Kepala OPB sudah ada yang melapor.
"Tadi pagi beberapa Kepala OPD sudah melapor kepada Bu Wali," lanjut Fikser. "Beliau tanya-tanya pembangunan Surabaya, memang tidak semuanya yang melaporkan, hanya beberapa OPD. Jadi, meskipun beliau masih sakit, yang dipikirkan hanya Surabaya."
(wk/zodi)
