Aset YKP yang sudah puluhan tahun diambil alih oleh pihak lain dan akhirnya bisa kembali ke tangan Pemkot Surabaya membuat Risma terharu dan tak bisa berkata-kata.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 19 Juli 2019 - 08:32 WIB
WowKeren - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akhirnya menerima kembali aset Yayasan Kas Pembangunan (YKP). Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini lantas menerima secara resmi aset YKP di ruang pertemuan gedung Kejaksaan Tinggi Jawa Timur pada Kamis (18/7).
Aset YKP yang sudah puluhan tahun diambil alih oleh pihak lain dan akhirnya bisa kembali ke tangan Pemkot Surabaya membuat Risma tak bisa berkata-kata. Ia bahkan mengaku tubuhnya terasa panas dingin.
Saking terharunya, Risma tak bisa berkata-kata hingga menangis saat diminta memberikan testimoni usai menerima aset secara simbolis dari Kepala Kejati Jatim, Sunarta. Momen mengharukan tersebut dibagikan oleh tim Humas Pemkot Surabaya melalui akun Twitter @BanggaSurabaya.
"Bahkan, saking terharunya, Bu Risma sempat gak bisa berkata sambil meneteskan air mata," cuit Humas Pemkot Surabaya pada Kamis (18/7). "Menurut Bu Risma, dirinya tidak menyangka aset Pemkot yang bertahun - tahun diperjuangkan akhirnya kembali."
Akhirnya, sesi testimoni Risma diundur ke akhir acara. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak kejaksaan yang telah mengembalikan aset YKP.
"Tubuh saya tiba-tiba panas, kaki saya dingin. Saya sampai tidak bisa bicara karena tidak percaya," ungkap Risma. "Saya ucapkan terima kasih kepada aparat kejaksaan karena telah mengembalikan aset YKP kepada Pemkot Surabaya."
Menurut Risma, aset YKP sangat besar dan nilainya ditaksir mencapai Rp 10 triliun. Risma lantas berjanji akan menggunakan aset tersebut secara maksimal demi kepentingan warga Surabaya.
"Kira-kira bisa sampai sepertiga aset Pemkot Surabaya," terang Risma. "Karena sangat besar nilainya."
Kepala Kejati Jatim sendiri mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya yang aktif berupaya dalam mengembalikan aset-asetnya yang telah dikuasai oleh pihak-pihak lain. "Semoga bisa menginspirasi kepala daerah lain di Jawa Timur dalam menggandeng jaksa untuk mengembalikan aset pemerintah," puji Sunarta.
(wk/Bert)
