Diberi Kenang-Kenangan Lukisan oleh Prabowo, Megawati Mengaku Sangat Senang
Twitter
Nasional

Usai pertemuan digelar, sebuah mobil boks yang bertuliskan "Logistic Gerindra" memasuki rumah Megawati. Mobil tersebut rupanya mengangkut lukisan sosok yang penting bagi Megawati.

WowKeren - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Rabu (24/7). Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman Megawati yang ada di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Usai pertemuan tersebut, Prabowo memberikan hadiah kenang-kenangan untuk Megawati. Kenang-kenangan tersebut berupa lukisan Presiden Pertama RI Ir. Soekarno yang sedang berkuda.

Usai pertemuan digelar dan Prabowo pamit pulang, sebuah mobil logistik milik Gerindra datang ke rumah Megawati. Truk boks bertuliskan "Logistic Gerindra" tersebut rupanya membawa lukisan. Terkait pemberian lukisan ini, hal itu dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Hasto menjelaskan bahwa lukisan pemberian Prabowo itu berlatar belakang saat peristiwa dimana Bung Karno melakukan inspeksi pasukan kala HUT TNI di tahun 1947. Waktu itu, Ibu Kota Indonesia masih berada di Yogyakarta.


"Awal bertemu tadi Pak Prabowo cerita membawa kenang-kenangan bagi Ibu Megawati Soekarnoputri," tutur Hasto di kediaman Megawati. "Berupa lukisan Bung Karno naik kuda. Ketika ibu kota negara Republik Indonesia berada di Yogyakarta. Dan itu dalam rangka hari TNI saat itu."

Hasto menuturkan bahwa lukisan tersebut memang secara khusus dihadiahkan untuk Megawati. "Ya diberikan secara khusus buat Ibu Megawati Soekarnoputri dan kemudian cerita lah tentang bagaimana naik kuda itu. Ibu Mega cerita saat itu mungkin namanya masih Badan Keamanan Rakyat. 1947 itu kan BKR (Badan Keamanan Rakyat)," lanjut Hasto.

Megawati mengaku senang dengan pemberian tersebut. Lukisan itu menggambarkan sosok pejuang yang dengan gigihnya membangun bangsa Indonesia. Diceritakan Megawati, kuda tersebut adalah kuda terbaik waktu itu.

"Senang. Semua cerita tentang bagaimana pendiri Bangsa ini membangun Indonesia kita bersama," jelas Hasto. "Ibu Mega cerita saat itu Bung Karno harus naik kuda, kemudian dicarikan lah kuda terbaik untuk dinaiki Bung Karno."

Sementara itu Terkait pertemuan ini, Megawati menegaskan bahwa dalam sistem tata negara Indonesia tidak ada yang namanya koalisi maupun oposisi. Meski demikian, adalah hal yang wajar jika terdapat perbedaan pandangan dalam berpolitik. "Saya tadi bilang tidak ada koalisi, tidak ada oposisi di dalam sistem tata negara kita, tetapi kalau berbeda hanya karena pilihan, nah itu monggo saja," tutur presiden RI kelima tersebut.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru