Gunung Tangkuban Parahu Erupsi Semburkan Abu Setinggi 2.000 Mdpl, Pengunjung Dievakuasi
Nasional

Sebelumnya, aktivitas vulkanik Gunung Tangkuban Parahu Jawa Barat kembali terpantau pada Senin (22/7). Rekaman seismograf mencatat terjadinya 425 gempa pada Senin (21/7).

WowKeren - Gunung Tangkuban Parahu atau Tangkuban Perahu Jawa Barat mengalami erupsi pada Jumat (26/7) sore dan menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.248 meter di atas permukaan air laut. Erupsi tersebut masih terus berlangsung hingga 16.15 WIB.

Petugas pemantau dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG) Ilham Mardikaryanta mengatakan bahwa para pengunjung segera dievakuasi. "Sekarang masih melakukan evakuasi untuk pengunjung dan masyarakat yang berada di atas," kata Ilham dilansir dari Detik, Jumat (26/7).

Masyarakat di sekitar gunung maupun pengunjung diminta untuk tidak mendekati dasar kawah, baik di Kawah Ratu maupun Kawah Upas. "Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu dan pengunjung, wisatawan, pendaki tidak diperbolehkan turun mendekati dasar kawah Ratu dan Kawah Upas," bunyi pernyataan PVMBG, Jumat (26/7).

Pengunjung juga diminta untuk waspada terhadap hujan dan cuaca mendung. Sebab dikhawatirkan terdapat gas vulkanik yang berbahaya. Mereka juga tidak diperbolehkan untuk menginap di kawasan kawah yang aktif di sekitaran kompleks Tangkuban Parahu.


"Masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata Gunung Tangkuban Parahu agar mewaspadai," lanjut pernyataan tersebut. "Terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas."

Sementara itu, Kepala PVMBG Kasbani mengatakan saat ini, Gunung Tangkuban Parahu masih berada di level I (Normal). Terkait kolom abu, ia mengatakan bahwa intensitas tebal lebih condong mengarah ke timur laut dan selatan.

Sebelumnya, aktivitas vulkanik Tangkuban Parahu mulai terpantau kembali sejak Senin (22/7). Asap kawah utama bertekanan lemah hingga sedang dan teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal.

Rekaman seismograf mencatat pada Minggu (21/7) terjadi 425 gempa hembusan. Sementara itu terjadi 2 kali gempa tremor harmonik, 3 kali gempa low frequency, 3 kali gempa vulkanik dalam dan 3 kali gempa tektonik jauh.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait